Jumat, 06 Agustus 2010

Tanpa Judul (5)




Hari ini ada ribuan gulungan kain diperjualbelikan di pasar kota. Namun ada kain putih bersih, diukur dan dipotong sesuai pesanan. Itu kain kafan, pesanan dan permintaan seseorang. Tidak tahu kita, apakah kain-kain putih itu bertanya, untuk apa dia dipotong, dibeli untuk siapa, dan siapa pula yang memerlukannya?

Esok hari, siapa gerangan pembeli berikut? Bisa jadi ia dibeli orang yang tidak kita kenal. Atau kita sendiri yang membelikannya untuk tetangga atau keluarga dekat. Bisa jadi dibelikan untuk jenazah kita yang sedang menunggu dikuburkan.

Jangan tertawa. Bisa jadi kain kafanmu itu ada di truk pengangkut, sedang parkir di pinggir toko kain itu. Bisa jadi kain kafanmu ada di toko itu. Bisa jadi pabriknya sedang memintal kain kafanmu. Boleh jadi seorang petani sedang memanen kapas bahan kain kafanmu.

Kita tidak tahu kapan ujung akhir kehidupan kita. Kita juga tidak tahu kain kafan mana yang menemani kita di kuburan. Pun, kain putih itu tidak pernah tahu siapa yang akan menggunakan dirinya. Andaikan ia bisa berkata-kata, tentu ia minta agar dirinya digunakan oleh orang sholeh yang senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan berikutnya. Tapi yang jelas kain putih itu sudah ada di suatu tempat yang kelak akan kita pakai. Jadi, bersiap-siaplah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar