Jumat, 06 Agustus 2010

Ibu




Desah mimpimu berlari bersamaku
mengejar surya yang beranjak tenggelam
hari-harimu terus beranjak ke senjakala
di kepalamu begitu menyeluruh uban

Dalam mimpi-mimpi dan harapmu
engkau berharap kami menjadi mutiara terindahmu
semua hal engkau korbankan untuk kami,
berharap kelak kami bisa menjadi kebanggaan bagi siapa saja

Kami ingin menjadi impian itu
Membopongnya pada pundakmu
agar bersemi pada senyummu di hari-hari berikutnya
tetapi jangan kau benci kami jika kami membuatmu menangis

Kami sayang ibu
berhari-hari pula mencari makna sayang itu
dalam jaga kami
di tempat pekerjaan kami
dalam pergaulan kami
dan bahkan dalam tidur kami yang dibuai dan dibelai oleh tanganmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar