Jumat, 06 Agustus 2010

Dzikir(ullaah)





Dzikir berarti mengingat. Dalam arti khas, ia adalah cara dan sarana mengingat Allah SWT (dzikrullah). Dzikrullah dilakukan dengan lisan, hati dan perbuatan. Orang yang mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah”, berarti dia telah berdzikir secara lisan. Kalau dia mengerti artinya dan meyakininya sepenuhnya dalam hati, maka hatinya telah berdzikir. Kemudian jika perbuatannya sesuai dengan apa yang diucapkan dan diyakininya, maka dia telah sempurna dalam berdzikir. Karena itu, orang yang berdzikir adalah orang yang selalu taat dan menjauhi segala maksiat. Inilah mengapa berdzikir kepada Allah adalah termasuk amalan terbaik.

Dari Abu Darda Ra, Rasulullah Saw bersabda :

“Maukah kalian, kuceriterakan amalan yang terbaik di sisi Tuhanmu, dan kedudukannya sangat luhur, dan bagimu lebih utama dibandingkan dengan menginfakkan emas-perak, dan lebih unggul dibandingkan dengan jihad melawan musuh sehingga kau tewas di tengah pertempuran?” Jawab mereka : “Baik ya Rasul”. Lalu beliau Saw bersabda : “Ia adalah dzikir kepada Allah” (HR. Turmudzi).

Orang yang tidak mau berdzikir adalah orang hina, bak hidup dengan bangkai. “Orang yang selalu berdzikir kepada Allah dibandingkan dengan orang dungu yang enggan mengingatNya, diumpamakan seperti manusia yang hidup dengan bangkai” (HR. Bukhari).

Sementara orang yang berdzikir akan mudah mendapatkan pertolongan dan selalu diingat oleh Allah SWT: “Maka ingatlah padaKu (Allah), pasti Akupun ingat kepadamu" (QS. Al Baqarah: 152).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar