Selasa, 04 Mei 2010

Bulan Tempat Berkaca

Penggalan Adaptasi Catatan Alfi Arni



Bulan berkaca pada sepenggalan waktu
gemericik air danau sayup ditelan kepak gagak
Ia marah karena tak lagi menemukan bangkai dan darah

Di sana ada ribuan sayap Jibril memagari tepiannya
membawa bait-bait Tuhan berjarak sejengkal di hati manusia
hingga malam berganti rupa tak jua hilang gelap yang kian bersayap
tinggallah bulan berkaca menyesali wajah yang terbelah
bersaing dengan ketampanan yang bersembunyi di kedalamannya

Bagaimana lagi orang mempertanyakan Taman Firdaus
sementara dunia yang diciptakan tak mampu dilampaui keindahannya?
apatah lagi wujud neraka yang bergemuruh
bukankah duri mawar tak ingin menancap di kaki
perumpamaan untuk direnungkan, kaca buat bercermin

Jika kau mencintai, maka Allah yang paling mengasihi
Jika kau menaruh belas kasih tak satu jiwapun luput dari rahmatNya.
harus bagaimana lagi pesan itu dibawa?

Ribuan bahasa dan kisah penawar ketakutan,
mengetuk jiwa yang terkunci pada dinding keangkuhan
Berapa lagi ukuran kecintaanNya bahkan pada diri firaun sekalipun
diutusNya seorang Rasul membawa bait-bait cintaNya
kebanyakan gayung tak pernah bersambut,

Seorang penyair menepuk permukaan air danau
bukan Allah yang menyia-nyiakan hambaNya,
hati bertaut nafsu hingga mendengarkan rintihan “umatku, umatku, ummatku....”
tak juakah meluluhkan jiwa yang terlambat bercermin.

Hingga nanti bumi diguncangkan, kehidupan dijungkirbalikkan
bumi hijau menjadi hamparan rumput hitam,
bahkan kau adukan air mata yang jatuh di ujung dagu
menggantikan siapa yang kau Tuhankan di dalam hatimu

Menjelang Tengah Malam Tiba

Kolaborasi Nana Sudiana dengan Islisyah Asman



Aku merasa kau tersenyum untukku
Kutahu itu dengan bahasa langit yang kita punya
Yang bersahaja menyapa kenangan,
meniti selasar waktu bersama desir rindu
Adakah kau di sana menungguku dengan secangkir bajigur?

Di atas tikar setampa munajatku berharap suka
menyajikanmu secangkir rindu
pada sunggingan masa lalu meski kau tak jua tiba di sini
meski telah kuurai buncah renda
memanggilmu pada isak tertahan dan menunggumu di kursi goyang
pada hangatnya tungku perapian
dan di meja terhidang secangkir bajigur kesukaanmu
yang telah kau pesan di jarak sewindu penantian

Aku dipaku pada jarak waktu
kau biarkan aku ditemani sepinya malam
Diamku pada rindu yang menusuk
terayun melewati batas malam pada hamparan sunyi menunggumu
Padahal ada bandrek pedas tak bersantan yang siap untuk direguk
Kau tahu, telah penat jiwaku menunggu
tak sanggup meminum bajigur dan memakan singkong rebus ini tanpamu

Ada desir bekunya angin malam
terhempas bersama tetesan hujan semusim
melantunkan nuansa kelam yang mengurai
aku sedang bermimpi sementara karat dan syair cinta nyaris membunuhku

"Itu salahmu" gumam bathinku
kau tak mampu mengirim sinyal cinta
lewat rinai hujan yang berkelebat
pada embun sebelum disirnakan mentari
atau aku yang tuna rasa pada pendar-pendar cahaya mata?

Aku belum tidur
aku khawatir engkau bangun ngelindur
terhidu wangi sedapnya bajigur
sementara malam semakin udzur
padahal ragamu masih tergolek di kasur
walau raga boleh menganggur dan dilulur
namun jiwa harus terhibur dengan santapan hati yang terukur


------------------------------------
Bajigur:
Minuman yang sering direguk pada malam hari. Bahan-bahannya adalah gula aren, jahe (merah), sedikit kencur, sedikit temu kunci, cengkeh, lada hitam, kapolaga, dan kayumanis. Semuanya direbus sampai mendidih, dan dibiarkan beberapa lama di atas tungku. Diminum selagi hangat. Rasanya nikmat. Boleh dicoba.

Tebing, Betapa Curam. Jurang, Betapa Dalam. Tak Tampak Kedua-duanya

Oleh Taufik Ismail



Desa kami terletak di kaki gunung yang sangat indahnya
Berpagar perbukitan dengan deretan pohon cemara
Sawah luas terhampar, hijau muda dalam warna
Ladang palawija sangat subur pula keadaannya

Dari jauh tampak ternak kerbau, sapi, ayam dan domba
Kemudian kawanan burung terbang di udara
Tampak menembus awan tanpa suara

Walaupun alam desa kami indah keadaannya
Tapi kami belum makmur sesuai dengan cita-cita
Kemisikinan tidak teratasi seperti semestinya
Berbagai penyakit datang dan pergi bergantian saja
Beri-beri, diaere, cacar, busung lapar, juga penyakit mata
Anehnya banyak warga sakit katarak dan radang glaukoma
Sehingga banyak yang rabun bahkan sampai buta
Sehingga dokter Puskesmas kami sibuk mengobati warga desa

Di barat desa ada sebuah tebing yang curam
Dibatasi setengah lingkaran oleh jurang yang dalam
Di atas tebing ini terhampar datrar lapangan lumayan luasnya
Di sana anak-anak kecil berkejar-kejaran dengan leluasa
Bermain-main, melompat-lompat ke sini dan ke sana
Berteriak-teriak, menjerit-jerit dan tertawa-tawa
Karena penduduk desa cinta pada anak-anak mereka
Masih waras dan tak mau anak-anak celaka
Termasuk di tepi tebing dibikinkan pagar sudah lama
Terbuat dari kayu, sudah tua, terbatas kukuatannya

Agar tidak ada yang kepleset terjatuh ke jurang sana
Tebing itu lima puluh meter tingginya
Batu-batu besar bertabur di dasarnya
Semak dan belukar di tepi-tepinya
Hewan buas dan ular penghuni lembahnya
Kalau orang terjatuh ke dalamnya
Akan patah, cedera, cacat dan gegar otaknya

Nah, pada suatu hari
Ada sebagian kecil penduduk desa berdemonstrasi
Menuntut yang menurut mereka sesuatu yang asasi
Dengan nada yang melengking dan tinggi
Tangan teracung, terayun ke kanan dan ke kiri
Dalam paduan suara yang diusahakan harmoni

"Kami menolak pagar tebing itu, apa pun bentuknya
Pagar itu kan untuk anak-anak di bawah usia
Itu tak perlu untuk kami yang dewasa
Bahkan juga untuk anak-anak biarkan saja
Kami menuntut kebebasan sebebas-bebasnya
Tidak perduli alasan lama kalian dari zaman kuna
Pagar ini produk fikiran masa dahulu sudah lama
Cabut pagar itu, buang ke keranjang sampah saja
Pagar tebing itu adalah bentuk diskriminasi kuna
Kini waktunya orang menghargai kebebasan sebebas-bebasnya
Kita harus meniru negeri luar agar maju pula

"Apa itu pagar? Kenapa pelataran ini dibatas-batasi?
Tubuh kami ini hak kami
Kami menggunakannya semau hati sendiri

Apa itu pembatasan?
Konsep kuna, melawan kebebasan
Cabut itu pagar, semuanya robohkan!"

Demo berlangsung, hiruk-pikuklah terdengar suara
Heboh seantero kampung dan desa
Orang-orang bertanya, lho ini ada apa?
Kok jadi tegang suasana?

Ada yang bersikeras mau mencabut pagar semua
Tapi yang bertahan tidak sudi membiarkan mereka
Di tepi tebing beregang-reganganlah mereka

"Hei, hei, hati-hati, jangan sampai jatuh ke jurang sana!
Hati-hati, jangan sampai jatuh ke jurang sana!"

Mendadak mereka berhenti bersama
Ketika itu muncul seorang laki-laki dengan pengiringnya
Dia kelihatan tua dan agak berwibawa

"Para hadirin, ini Nabi kami."
Orang-orang desa terkejut, mulut mereka terkunci
Belum sempat pula seorang perempuan dengan ajudannya
Bergaun panjang, berhiasan macam-macam di kepalanya

"para hadirin, ini Malaikat kami."
Orang-orang desa terkejut, mulut mereka terkunci
Belum sempat mereka menatapnya dengan hati-hati
Muncul pula seorang perempuan dengan ajudannya
Bergaun panjang, berhiasan macam-macam di kepalanya

"Para hadirin, ini Malaikat kami."
Orang-orang desa terkejut, mulut mereka terkunci
Belum sempat mereka menatapnya dengan hati-hati
Muncul pula seorang laki-laki dengan pengawalnya
Dia kelihatan tua dan tidak berwibawa

"Para hadirin, ini Tuhan kami."
Dengan kedatangan tiga orang luar ini
Penduduk desa jadi sibuk mengamati
Kemudian ada warga yang menajukan interogasi

"Lho Pak Nabi, ente kan dari desa Gunung Bunder, tidak jauh dari sini?
Waa, Bu Malaikat rumahnya di Betawi kan dekat Gang Arimbi?
Pak Tuhan, antum dari kecamatan Mundu, nama Ahmad Tantowi?

Tidak ada jawaban sama sekali
Menyaksikan hadirnya yang mengaku Tuhan, Nabi dan Malaikat
Lalu seseorang berkata dengan cermat

"Kita bingung ini dan harus mendapat solusi
Mari kita hubungi orang yang ahli
Yang ahli itu pastilah orang luar negeri
Yang jago dalam teori dan kita kagumi
Dengan retorika penuh erudisi
Yang penting liberal, walau kolonial, kita tak peduli
Sehingga mata kita jadi silau sama sekali

Tunggu, tunggu, tak ada hubungan ini
Dengan mental orang bekas jajahan koloni
Tidak ada hubungan ini
Dengan warna kulit karena pigmentasi
Tidak ada hubungan ini
Dengan imperialisme ideologi
Tidak ada hubungan ini
Dengan sikap mental rasa rendah diri
Ini semata-mata, semata-mata, ulangi
Ya, semata-mata, ya karena ini."

Setelah selesai ucapan yang kacau begini
Hadirin yang tadinya tenang, menjadi ribut kembali
Kembali beregang-regang, tarik-tarikan ke sana ke sini
Tiba-tiba di ujung keributan ini
Muncullah dokter Puskesmas penuh wibawa
Bersama seorang anak muda di sampingnya
Dia melihat ke kanan dan ke kiri
Ketika itu penduduk desa tenang semua.
Kemudian dia angkat bicara:

"Saya telah melihat demonstrasi kalian
Saya kecewa dan geleng-geleng kepala
Kalian semua pasien saya
Lebih dari separuh kalian kena kelainan pada mata
Kalau tidak rabun, ya buta
Kenapa kalian menghabiskan waktu berdemo juga
Padahal mata tidak bisa melihat dengan sempurna
Kasusnya katarak dan glaukoma
Gawat ini situasinya penyakit instrumen mata
Virus datang dari negeri lain rupanya
Bukan cuma dari luar desa
Begini, kita sembuhkan dulu sumber etiologinya
Gawat lho, ini situasi kesehatannya"

Dengan hormat orang desa terdiam mendengarnya
Kemudian anak muda di samping dokter itu bicara
Dia santun, cerdas dan logis cara berfikirnya:
"Bapak-bapak, paman-paman, ibu-ibu semua
Saya minta maaf urun berkata-kata
Saya heran kenapa dipandang enteng tebing curam kita ini
Tingginya 50 meter, sangat tinggi
Di bawahnya batu-batu besar, dalam kali
Kalau terjatuh, bakal patah-patah, gegar otak kanan dan kiri
Jadi kalau tidak dipagar, berbahaya sekali

Maaf ya, maaf, kalian yang mau cabut pagar ini
Kalau tidak rabun atau buta, ya gila
Tebing betapa curam
Jurang betapa dalam
Kok tak tampak kedua-duanya
Konsep tebing dan jurang tak masuk akal rupanya
Gara-gara katarak dan glaukoma menuju buta

Nah, tentang pagar yang memang sudah tua keadaannya
Mari kita gotong-royong menggantinya
Kita bikin yang kukuh untuk semua
Sehingga anak-anak dan remaja
Bisa bermain-main, berlari-lari ke sini dan ke sana
Dengan aman dan gembira."

Kepala desa akhirnya muncul paling akhir lalu bicara:
"Sedulur, masih seabreg-abreg urusan di desa kita,
Kebodohan dan kemiskinan kita, kapan akan selesainya?"

-------------------------------------------
Kesaksiannya pada Sidang Pleno
Uji Materiil UU PNPS Nomor 1 Tahun 1965
di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (24/3/2010).

Untukmu Syuhada Palestina

(Laknat Allah atas Zionis Israel)



Sahabat,
majulah terus
berpisah bukan akhir segalanya
lepas jiwa terbang mengangkasa
kehidupan bagaikan roda yang memutari zaman
tetapi takkan ada yang pudar seperti cahaya Allah
cita dan harapan kita tetap satu jua ke tujuanNya

Ragamu meregang tanpa harta dunia yang tersisa
jiwamu tetap satria tanpa surut satu langkahpun
debu dan darah menjadi saksi
gunung, lembah, hutan dan samudra
telah kau peruntukkan untuk Allah
di atas segala-galanya

Tujuh awan di atas sana bersuka ria
menyambut ruh suci menuju Rabbnya
nantikan kami di sana yang ‘kan menyusulmu sekejap lagi

Sahabat
di medan laga Ramalah, Haifa, Bukit Golan, Jalur Gaza dan tempat lainnya
tubuh-tubuhmu bersimbah darah
namun bidadari bermata jeli menyongsongmu dengan wajah berseri
kami rela kau pergi
jihad kita ‘kan terus bersemi
tanpa pernah berhenti

Masturbasi /Onani

Pengantar

Sebenarnya ada 2 (dua) orang yang “pesan” tulisan. Seorang teman di Kalimantan Selatan pesan tulisan tentang Tatto. Pesanan itu saya sanggupi, tetapi sampai sekarang belum juga terrealisasi. Padahal, bahan tulisan sudah ada. MInimal Paman Google bisa diandalkan. Tapi kayaknya belum mood aja, barangkali.

Kemudian seorang ibu muda, tinggal di Ad Doha (Qattar), sahabat Facebook yang juga adik kelasku semasa di Institut Pertanian Bogor, meminta kepada saya menuliskan sebuah topik tentang Masturbasi /Onani. Saya katakan, insya Allah akan saya usahakan. “Tunggulah sampai anak saya menyelesaikan ulangan /ujian di sekolahnya.

Setelah ujian sekolah selesai, saya mencoba mengumpulkan bahan tulisan. Walau dengan susah payah, akhirnya terkumpullah berbagai tulisan. Tugas merangkumkan dalam bentuk tulisan, ternyata tidak gampang. Alhamdulillah, selesai juga tugas itu. Inilah tulisan itu, dengan berbagai kelemahan di sana-sini. Mohon maklum.

Apa Itu Masturbasi?

Masturbasi, onani, atau rancap adalah perangsangan seksual yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual.

Perangsangan ini dilakukan tanpa alat bantu atau menggunakan objek atau alat, atau kombinasinya: tangan, jari tangan, boneka, alas tempat tidur, atau benda-benda lain yang akrab ada di sekitar kita. Masturbasi merupakan suatu bentuk autoerotisisme yang paling umum, meskipun ia dapat dilakukan dengan bantuan pihak (orang) lain. Menurut Alfred Kinsey, masturbasi merupakan rangsangan yang dilakukan dengan sengaja untuk memperoleh kepuasan erotik. Titik erotik pada perempuan adalah klitoris dan pada laki-laki adalah penis. Rangsangan ini bersifat taktil (rabaan atau sentuhan) dan pada umumnya terkait dengan masalah psikis pelaku.

Fase Usia Pelaku

Pelaku pada usia anak, mereka suka bermain-main dengan alat genitalnya dengan tujuan untuk mencapai kenikmatan. Pusat kenikmatan anak usia ini berada di sekitar alat genitalnya (biasa disebut dengan fase phallic).

Fase perkembangan anak diawali dari usia 1-1,5 tahun (fase oral). Pada fase ini anak senang memasukkan sesuatu ke dalam mulutnya. Ada fase anal, yaitu fase anak yang mulai menahan keinginan BAB-nya dan biasa dijumpai pada anak yang berusia 1,5 hingga 3 tahun. Sedangkan fase phallic terjadi pada anak usia 3 tahun ke atas, dan biasanya akan berhenti sampai anak berumur 6 tahun.

Fase phallic alias fase masturbasi pada anak merupakan aktivitas yang wajar, kerap terjadi pada anak laki-laki maupun perempuan. Selain itu, ada zona erogen (Erogenous zone) yang ada pada alat kelamin yang peka terhadap stimulasi sehingga memberikan kenikmatan bila distimulasi. Oleh karena itu, anak-anak di usia ini seringkali menstimulasi alat kelamin mereka sendiri untuk memperoleh kenikmatan (masturbasi).

Pada fase usia remaja dan dewasa, perilaku ini sesungguhnya merupakan lanjutan pada fase phallic yang belum mampu dihentikan. Kalau pada fase ini bisa jadi akan tetap berlangsung walau mereka sudah punya istri sekalipun. Dengan kata lain, bila tidak ada niat untuk menghentikan kebiasaan buruk ini, maka perbuatan itu akan dilakukan seumur hidupnya

Frekuensi dari perilaku ini bisa terjadi satu minggu sekali hingga beberapa kali dalam sehari. Secara umum terjadi ketika anak mau tidur, bosan, sedang menonton televisi, atau sedang dalam tekanan (stres). Perlu diketahui bahwa seorang anak di fase phallic yang melakukan masturbasi bukanlah didorong oleh pikiran kotor ataupun moralitas yang rendah. Mereka melakukan itu semata-mata sebagai reaksi alamiah untuk melakukan eksplorasi dan alat kelamin mereka menjadi peka.

Pengertian dari Segi Istilah dan Aksinya

Masturbasi memunculkan banyak mitos yang dampaknya dapat merusak dan memalukan. Citra ini bisa dilihat ke kata asalnya dari bahasa Latin, mastubare, yang merupakan gabungan dua kata Latin manus (tangan) dan stuprare (penyalahgunaan), sehingga berarti "penyalahgunaan dengan tangan".

Masturbasi dikenal juga dengan kata merancap. Namun kata ini sudah jarang dipergunakan. Ada juga kata kiasan untuk menyebutkan kegiatan ini, seperti "mengocok", "main sabun", dan sebagainya. Dalam percakapan sehari-hari bahasa Indonesia, kata coli cukup sering dipakai.

Gerakan menahan pipis memang bisa merangsang gairah karena gerakan tersebut adalah gerakan otot-otot vagina. Di saat ambang seksual tercapai, otot-otot vagina memang melakukan gerakan "menjepit". Dilihat dari istilah masturbasi itu sendiri, gerakan menahan pipis bukanlah tindakan merangsang vagina itu sendiri, sehingga itu bukan masturbasi. Tetapi ia merupakan awal dari aktifitas masturbasi.

Perlu diketahui juga bahwa gerakan menahan pipis ini biasa disebut juga sebagai senam vagina yang juga berguna untuk meningkatkan gairah seksual. Karena itu, tidaklah menjadi masalah jika anda melakukannya. Selain itu, aktifitas ini tidak menghilangkan keperawanan, kecuali benar-benar melakukan hubungan seksual atau masturbasi dengan memasukkan sesuatu ke vagina.

Kontroversi Masturbasi (Ulasan yang Bebas Nilai

Hingga abad ke-20 masturbasi dianggap sebagai hal yang tidak baik. Anggapan memalukan dan berdosa yang terlanjur tertanam disebabkan karena porsi "penyalahgunaan" pada kata itu hingga kini masih tetap ada dalam terjemahan modern - meskipun para aparatur kesehatan telah sepakat bahwa masturbasi tidak mengakibatkan kerusakan fisik maupun mental. Tidak juga ditemukan bukti bahwa anak kecil yang melakukan perangsangan diri sendiri bisa mengalami celaka.

Sumber kepuasan seksual yang penting ini oleh beberapa kalangan masih ditanggapi dengan rasa bersalah dan kecemasan karena ketidaktahuan mereka bahwa masturbasi adalah kegiatan yang aman. Selain itu, pengajaran agama berabad-abad menganggapnya sebagai kegiatan yang berdosa. Terlebih lagi, banyak di antara kita telah menerima pesan-pesan negatif dari para orang tua kita, atau pernah dihukum ketika tertangkap basah melakukan masturbasi saat kanak-kanak.

Pengaruh kumulatif dari kejadian-kejadian ini seringkali berwujud kebingungan dan rasa berdosa, yang juga seringkali sukar dipilah. Saat di mana masturbasi menjadi begitu berbahaya adalah ketika ia sudah merasuk jiwa (kompulsif). Masturbasi kompulsif - sebagaimana perilaku kejiwaan yang lain - adalah pertanda adanya masalah kejiwaan dan perlu mendapatkan penanganan dari dokter jiwa.

Memang betul bahwa masturbasi tidak akan menyebabkan munculnya birahi tanpa kendali, tidak akan menyebabkan anda buta atau tuli, menyebabkan anda flu, gila, tumbuh rambut pada tangan anda, gagap, atau membunuh anda.

Masturbasi adalah ungkapan seksualitas yang alami dan tidak berbahaya bagi pria dan wanita, dan cara yang sangat baik untuk mengalami kenikmatan seksual. Bahkan, beberapa pakar berpendapat bahwa masturbasi bisa meningkatkan kesehatan seksual karena meningkatkan pemahaman seseorang akan bagian-bagian tubuhnya dan dengan cara bagaimana memuaskannya, membangun rasa percaya diri dan sikap dapat memahami diri sendiri.

Pengetahuan ini selanjutnya bisa dibawa untuk memperoleh hubungan seksual yang memuaskan di masa depan, baik dengan cara masturbasi bersama-sama pasangan, atau karena bisa memberitahukan pasangannya apa-apa saja yang bisa memuaskan diri mereka. Ini adalah usul yang bagus bagi setiap pasangan untuk membicarakan perilaku masturbasi mereka dan juga untuk menenangkan pasangan jika sewaktu-waktu salah satu di antara mereka lebih memilih untuk melakukan masturbasi daripada senggama.

Dalam beberapa kejadian, masturbasi bersama-sama mungkin bisa diterima. Dilakukan sendirian ataupun dengan kehadiran pasangan, kegiatan ini bisa sangat menyenangkan dan menambah keintiman, jika ini tidak dianggap sebagai sebuah bentuk penolakan. Seperti kegiatan yang lainnya, jika ini tidak dikomunikasikan dengan baik, masturbasi bisa diterjemahkan sebagai tanda amarah, keterasingan, ataupun ketidakbahagiaan terhadap hubungan yang sedang berlangsung.

Aktivitas seks berupa marsturbasi yang dilakukan dengan pasangan dinamakan masturbasi mutual di mana masing-masing saling merangsang dan saling bermasturbasi atau dengan saling melihat bermasturbasi.

Dengan mengatasi stereotip negatif masyarakat dan perasaan pribadi masing-masing individu tentang masturbasi, maka para pria dan wanita bisa dengan bebas mengeksplorasi dan menikmati seksualitas mereka secara pribadi, dengan cara yang memuaskan.

Satu peringatan: untuk tetap memperoleh seks yang aman, masturbasi dengan pasangan bisa merupakan suatu alternatif yang menyenangkan bagi senggama, sepanjang kontak dengan kelenjar Cowper atau lubrikasi vaginal pasangan dihindari, khususnya jika mempunyai goresan atau luka terbuka.

Dampak dari Masturbasi

A. Segi Medik


Sudah pasti jika aksi memuaskan diri sendiri atau masturbasi akan menjadi rahasia yang disimpan pelakunya dengan apik. Karena itu, sudah sepatutnya Anda pun tahu sisi negatif akibat frekuensi masturbasi yang terlalu sering.

Ditilik dari sisi biologis, masturbasi kronik berdampak pada otak dan zat kimia tubuh karena masturbasi memacu produksi hormon seks dan neurotransmitter.

Produksi berlebihan hormon seks memberi dampak berbeda pada setiap orang, tapi secara umum gejalanya berupa kelelahan, nyeri pinggul, perubahan penglihatan, nyeri tulang belakang, nyeri testis, dan kerontokan rambut.

Dilansir dari penelitian teranyar yang menyatakan bahwa peningkatan produksi testosteron dikaitkan dengan produksi Dihydrotestosterone (DHT) yang identik dengan pola kerontokan rambut pria. Namun, hasil kajian tersebut masih menjadi perdebatan.

Tapi setidaknya, jika Anda merasakan gejala tersebut, cobalah hentikan kebiasaan masturbasi selama beberapa bulan. Lihat apakah cara ini membantu meringankan gejala yang muncul akibat masturbasi berlebihan. Kalau gejala itu masih terasa, maka konsultasikan ke dokter dan cari bantuan medis.

Lebih jauh, masturbasi kompulsif juga bisa berdampak negatif pada pelakunya. Masturbasi kompulsif terjadi saat pelaku sudah menyinggung kebiasaannya pada masalah kejiwaan. Pelaku masturbasi kompulsif memiliki kesulitan untuk keluar dari kebiasaan masturbasi.

Sebenarnya tidak ada jumlah atau angka pasti seseorang dikatakan masturbasi berlebihan. Gambarannya, seorang pria yang masturbasi enam kali sehari dan merasa diri lebih baik dan produktif, sedangkan pria lainnya justru merasakan dampak yang berbeda.

Bagi mereka, masturbasi kompulsif bahkan bisa berdampak buruk pada pekerjaan, hubungan, harga diri, keuangan, dan dukungan sosialnya. Pelakunya juga bisa terseret masalah hukum jika ia tidak mampu menemukan keseimbangan antara bertanggung jawab terhadap hidupnya dan memuaskan kesenangan atau hasratnya.

B. Segi Psikosomatik (Kejiwaa)

Masturbasi mengundang dampak psikologis berupa rasa malu dan berdosa. Budaya, agama, ataupun moralitas adalah batasan seseorang saat menyinggung urusan seks. Masih terdapat perdebatan antara kepuasan yang dihasilkan versus apa dampak yang dirasakan pada rasa percaya diri, harga diri, dan cinta diri.

Kendati wajar terjadi, fase masturbasi pada anak ini tidak boleh dibiarkan begitu saja. Sebab, jika sudah menjadi kebiasaan, maka akivitas tersebut akan berdampak buruk pada mental anak. Dampak psikosomatis juga bisa terjadi, di mana gejala-gejala fisik muncul karena faktor-faktor psikis (malu, berdosa, cemas, dan sebagainya) yang bermanifestasi menjadi rasa sakit kepala, nyeri tulang belakang, nyeri kronik, dan sebagainya.

Onani (Masturbasi) di Kalangan Anak dan Remaja

Pernahkah Anda terbayang menangkap basah anak, adik, atau saudara kecil Anda sedang bermasturbasi? Apa reaksi Anda? Bagaimana Anda harus bersikap? Simaklah penjelasan berikut ini.

Saudara kecil saya sering melakukan masturbasi dengan cara menggosok-gosokkan alat kelaminnya ke pegangan kursi. Ia melakukan hal itu jika dirasa tidak ada orang lain yang memperhatikannya. Sebelum tidur, ia seringkali memainkan alat kelaminnya. Orang tuanya belum melakukan tindakan apa-apa karena belum tahu bagaimana cara yang bijaksana untuk menganggapinya.

Masturbasi sering dianggap hal yang tabu dan memalukan sehingga orang yang melakukannya sering dikenakan peraturan tidak tertulis yang normatif. Masalah seksual yang tabu dibicarakan secara terbuka kepada anak membuat tanggapan orang tua seringkali tidak tepat, misalnya dengan mengabaikan, memarahi, mencaci maki, atau memberi kekerasan fisik seperti dipukul. Orang tua seringkali merasa bingung apakah ini wajar dalam fase perkembangannya atau sudah memasuki gangguan seksual.

1. Aksi yang Harus Dilakukan

Anda tidak perlu panik seperti berteriak, memarahi, atau memukul, ketika menemukan anak Anda masturbasi. Cara mengendalikan masturbasi lainnya adalah dengan cara mengalihkan perhatiannya. Libatkan ia dalam aktivitas yang harus menggunakan tangan misalnya bermain play dough, membuat karya dari lego, dan lainnya. Orang tua juga bisa membacakan buku sebelum tidur agar perilaku masturbasi anak menjadi teralih. Selain itu jika hal ini terjadi di sekolah, orang tua harus mengkomunikasikan kepada guru di sekolah untuk melibatkan anak secara aktif dalam proses belajar ketika perilaku tersebut muncul.

Tingkatkan kontak fisik dengan anak. Beberapa anak akan mengurangi perilaku masturbasinya ketika mereka mendapatkan pelukan yang penuh afeksi dari orang tua sepanjang hari. Yakinkanlah bahwa anak Anda menerima setidaknya satu jam per hari waktu yang berkualitas bersama Anda.

Walau masturbasi itu bisa jadi lumrah terjadi, namun jangan sampai kita melihat dia melakukan di tempat umum ketika mereka sudah masuk umur lima atau enam tahun. Ia bukan indikasi bahwa anak memiliki gangguan seksual. Selain itu, orang tua jangan bertindak berlebihan dan membuat mastrubasi adalah hal yang kotor dan menekan kejiwaan anak, yang itu mempengaruhi kondisi emosional anak seperti perasaan bersalah dan sexual hang-ups.

2 Aksi Menghentikannya pada Segala Usia

1. Jangan mengingat lagi film porno /bacaan yang membangkitkan hasrat seksual kita, karena akan membawa kita menuju fantasi seksual yang menyebabkan kita masturbasi.

2. Jangan menyentuh lagi alat2 /benda-benda yang sering kita gunakan untuk masturbasi (misal selang air /bantal /guling) karena itu akan membawa kita pada perbuatan itu lagi.

3. Ceritakan pada sahabat kita tentang masalah ini, karena dengan begitu kita lebih dikuatkan untuk tidak masturbasi lagi.

4. Biasakan untuk tidak mengunci kamar saat kita di dalamnya, karena akan memancing kita untuk kembali masturbasi.

5. Perbanyak shalat tahajud di malam hari, karena akan menjauhkan kita dari godaan fantasi seks yang berlebihan.

6. jangan pernah mengingat kenikmatan yang pernah kita rasakan, karena tubuh kita akan segera merasa ketagihan untuk melakukannya kembali.

Seksual pada hakekatnya terlahir bersamaan dengan adanya manusia. Berbagai teori tentang kebutuhan dasar, seksualitas merupakan salah satu dari kebutuhan dasar manusia. Seksualitas di sini tidak semata-mata dalam arti yang sempit hanya hubungan suami istri tetapi adalah hubungan dua orang atau yang lebih yang saling menyayangi dan mengasihi.

Ada remaja yang melakukan onani /masturbasi tetapi dia tidak tahu bahwa yang dilakukannya itu adalah onani. Atau ada juga remaja yang belum pernah melakukan onani dan ketika dia mengetahui informasi tentang hal itu, dia mencoba melakukan onani.

Dari sisi kesehatan onani /masturbasi tidak menimbulkan dampak yang membahayakan kesehatan sepanjang dilakukan dengan tidak merusak bagian tubuh. Kalau sudah merusak bagian tubuh atau alat kelamin dapat menimbulkan infeksi. Ada beberapa anggapan bahwa onani / masturbasi dapat menyebabkan kebutaan, dengkul kopong, kerusakan syaraf atau kemandulan adalah tidak benar.

Tidak ada larangan khusus untuk seseorang, bahkan untuk remaja, untuk melakukan masturbasi, karena mereka melakukannya pada diri sendiri dan untuk memuaskan diri sendiri. Tapi coba pikirkan baik-baik, di usia remaja seperti ini, apakah benar-benar tidak ada kegiatan menyenangkan lain yang lebih bermanfaat dari pada berpikir yang macam-macam dan masturbasi? Cobalah anda alihkan energi anda ke arah yang lebih baik. Coba berkomunikasi kepada orang tua. Keterbukaan dalam keluarga itu punya jalan keluar yang baik.

Pandangan dari sisi psikologis onani /masturbasi banyak menimbulkan masalah, antara lain ketagihan sehingga aktivitas ini menjadi kebiasaan yang sulit dihilangkan, lalu dapat timbul rasa bersalah, rasa tertekan karena melakukan aktivitas seksual padahal belum menikah.

Masalah lain yang dapat timbul adalah karena terlalu dipikirkan dan perasaan ke arah seks (lihat sedikit gadis cantik terangsang dan ingin onani /masturbasi) dapat mengakibatkan konsentrasi menurun yang dapat mengganggu aktivitas belajar maupun bekerja, produktivitas akan menurun. Juga karena onani menghabiskan energi yang cukup banyak sehingga biasanya orang mudah merasa lelah dan berdampak pada produktivitasnya.

A. Bahayanya Dalam Merusak Mental

Masturbasi memang tidak ada efek samping bagi kesehatan (penyakit dalam atau penyakit luar). Masturbasi memang tidak membuat kita berpenyakitan. Tetapi ada bahaya yang lebih berbahaya berupa penyakit mental. Berikut beberapa dampak buruk masturbasi:

1. Memandang Orang Lain Sebagai Obyek Seks

Orang yang terbiasa melakukan masturbasi, mereka biasanya memandang orang lain hanya sebagai objek seks, penyalur hasrat seksual mereka.

Ada kalimat: Memandang orang lain sebagai potongan-potongan daging belaka, sebagai objek untuk dieksploitasi demi nafsu kesenangan sendiri.

2. Kadar Pornografi Akan Terus Bertambah

Tidak ada kata puas bagi mereka yang terbiasa melakukan masturbasi. Mungkin dulu, cukup dengan membaca cerita seks saja, mereka bisa terangsang, tetapi semakin mereka terus terjerumus, itu tidak akan cukup! Maka, akan terus bertambah ulangan yang akan dilakukan.

3. Tidak Mampu Mengendalikan Diri

Nah, yang ini adalah yang paling penting! Seorang remaja atau pun orang dewasa yang memiliki masalah masturbasi jelas tidak mampu mengendalikan diri.

Seperti di awal tadi, sungguh sangat wajar apabila seseorang apalagi seorang remaja terangsang secara seksual bahkan tanpa sebab, akan tetapi yang tidak wajar adalah jika dia tidak mampu mengendalikannya.

B. Cara Mengatasinya

Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk ‘mengalihkan perhatian’, melarikan diri dari situasi merangsang dan melawan kebiasaan masturbasi.

1. Mengalihkan Perhatian

Ketika kamu berada dalam situasi yang membuatmu tergoda untuk bermasturbasi, segera alihkan perhatianmu. Ada banyak cara dan hal yang bisa kamu lakuin untuk mengalihkan perhatian dan fokus. Misalnya kamu bisa membaca buku-buku yang sedikit menguras kerja otak, menulis, melakukan aktivitas ntah apa pun itu. Yang pasti harus bisa mengalihkan perhatianmu dari ‘pikiran-pikiran aneh’ tersebut
.
Aktivitas masturbasi yang dilakukan anak dapat dihentikan dengan cara mengalihkan perhatiannya. Orang tua bisa menghentikan kegiatan tersebut dengan beberapa cara. Di antaranya dengan melakukan pendekatan secara halus dan mengalihkan perhatian si anak. Bentuk pengalihan perhatian tersebut adalah dengan cara memindahkan tangan si anak dari aktivitasnya itu, lalu memberikan mainan yang menarik minatnya. Bila diperlukan, ajak dan temani anak bermain, hingga ia lupa dengan aktivitasnya tadi.

Apabila penanganannya tepat, biasanya pada umur 6-7 tahun kebiasaan memegang-megang alat kelamin atau masturbasi pada anak ini akan hilang dengan sendirinya.

2. Lari dari Situasi yang Merangsang

Langkah selanjutnya ternyata tidak cukup dengan ‘mengalihkan perhatian’. Bila terangsang untuk bermasturbasi kalau lagi berada di kamar, maka segera keluar kamar lalu lakukan aktifitas apa saja yang tujuannya mengalihkan fikiran tersebut. Bila tanpa sengaja melihat adegan panas atau gambar erotis, segera matikan atau ditutup. Intinya kalau ada dalam ’situasi-situasi panas’, jangan berlama-lama di sana. Bahkan jangan biarkan untuk berfikir dua kali buat ‘lari’ dari situasi tersebut.

3. Lawan Kebiasaan Masturbasi

Ada 3 tips utama buat kamu remaja putri, remaja putra atau pun orang dewasa yang punya masalah masturbasi.

Cegahlah! Jangan biarkan dirimu masuk ke dalam situasi yang merangsang. Jangan menyimpan apa pun yang berbau pornografi!

Terus sibukkan diri! Dengan punya banyak kegiatan, pasti banyak hal yang dapat dilakukan. Fokuskan fikiran pada aktifitas positif.

Bicara dengan orang lain! Memang rada gila untuk mau cerita sama orang lain. Tapi cara ini bener-bener ampuh. Kalau ada orang yang kamu percaya dan matang cara berfikirnya dan tahu masalahmu, kamu bakal beruntung. Apalagi dia bisa memotivasi kamu untuk tetap tidak menyerah.

4. Pantang Mundur

Yang terakhir dan yang ngga kalah penting adalah: pantang mundur. Sekali gagal boleh, dua kali oke, dan seterusnya. Tapi hal terpenting: jangan menyerah.

Ada ilustrasi bagus tentang masturbasi: Seandainya kita sedang menaiki tangga dan lalu tergelincir satu dua anak tangga, apakah kita akan bernalar untuk kembali ke dasar dan mulai dari awal?

C. Tip Melawan Fikiran “Ngeres (Seks)”

Bagaimana caranya agar “pengendalian diri” ini bisa bekerja dengan baik? Apakah dengan terus dekat dengan apa yang ‘merangsang’ tetapi kita punya pengendalian diri? Kita tetap bisa (harus yakin) - terutama buat remaja.

Beberapa faktor nangkring-nya fantasi seks di otak kita dalam bentuk tidak sengaja dan sengaja. Secara tidak sengaja adalah dengan melihat gambar-gambar mesum itu atau juga yang secara alami terjadi tiba-tiba nongol begitu saja ‘adegan seks’. Sedangkan yang kedua adalah secara disengaja, ini dia! Emang otaknya mesum!

Masalah pertama adalah gambar, cerita-cerita seks atau bacaan amoral, atau bahkan video yang ‘begituan’. Sekali dan sekilas saja melihat gambar, video atau cerita seks, ia bakal ‘terekam dan tidak pernah mati’ di pikiran.

Rangsangan alami yang senantiasa muncul bakal makin ‘berbahaya’. Ketika rangsangan ada tentunya tidak ada bahan bakarnya. Ini rangsangan sesa[a]t saja dan bisa kita atasi dengan cepat!

Memang tidaklah ada yang tak pernah melihat ‘yang mesum-mesum’ itu, baik secara tidak sengaja maupun sengaja. Itu balik lagi ke “pengendalian diri” yang disebutkan di atas. Apakah kita membiarkan diri kita terbawa arus negatif tersebut? Ketika kita tidak sengaja melihatnya, apakah kita malah semakin penasaran?

Kalau saya boleh bilang: Segera tutup gambar, bacaan, cerita ataupun dalam bentuk lainnya jika tiba-tiba muncul! Tips dan kuncinya adalah “lari” dan “lawan”!

Pandangan Islam Tentang Masturbasi (Onani)

Ada perbedaan pendapat dalam hal ini. Pertama haram, dan kedua boleh-boleh saja. Ulama yang berpendapat demikian, mendasarkan keharamannya pada Al-Qur'an surah Al-Mu'minuun:5-7, yang artinya:

"Dan orang orang yang mememelihara kemaluannya kecuali terhadap istrinya atau hamba sahaya, Mereka yang demikian itu tak tercela. Tetapi barangsiapa mau selain yang demikian itu, maka mereka itu orang-orang yang melewati batas".

Keharaman ini juga didasarkan pada alasan bahwa orang yang onani itu ibaratnya melepaskan syahwatnya bukan pada tempatnya. Seperti itu jelas tidak diperbolehkan.

Sedang ulama yang memperbolehkan onani atau masturbasi ini beralasan bahwa mani adalah sesuatu yang lebih. Karenanya boleh dikeluarkan. Bahkan hal itu diibaratkan dengan memotong daging lebih. Pendapat demikian ini didukung Imam Hambali dan Ibnu Hazm. Sedang ulama Hanafiah memberikan batas kebolehan dalam keadaan:

1. Karena takut melakukan perzinaan;
2. Karena tidak mampu kawin (tapi syahwat berlebihan).

Rasulullah Saw juga telah mengajarkan bagaimana menghindari luapan birahi, bagi para pemuda yang belum mampu menikah; hendaknya sering-sering melakukan puasa, karena puasa itu hikmah, dan puasa bisa membendung syahwat atau nafsu birahi. Sabda Rasul:

"Hai para pemuda, siapa saja di antara kalian sudah ada kemampuan (fisik dan modal berumah tangga), maka kawinlah karena perkawinan itu bisa menjinakkan pandangan dan kemaluan. Tetapi siapa saja yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu bisa membendung syahwat. (HR. Bukhari).

A. Kebiasaan Buruk yang Tersembunyi

Onani /Masturbasi hukumnya haram dikarenakan merupakan istimta’ (meraih kesenangan /kenikmatan) dengan cara yang tidak dihalalkan. Allah tidak membolehkan istimta’ dan penyaluran kenikmatan seksual kecuali pada istri atau budak wanita.

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ ﴿٥﴾ إِلاَّ عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ ﴿٦﴾ [المؤمنون: ٥ - ٦]

"Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela" [QS Al Mu’minuun: 5 - 6]

Perilaku istimta’ apapun yang dilakukan bukan pada istri atau budak perempuan, maka tergolong bentuk kezaliman yang haram. Nabi Saw telah memberi petunjuk kepada para pemuda agar menikah untuk menghilangkan keliaran dan pengaruh negatif syahwat.

“Wahai para pemuda, siapa saja di antara kalian telah mampu menikah, maka hendaklah dia menikah karena nikah itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Sedang barangsiapa yang belum mampu maka hendaknya dia berpuasa karena puasa itu akan menjadi tameng baginya”. [Hadits Riwayat Bukhari 4/106 dan Muslim no. 1400 dari Ibnu Mas’ud]

Rasulullah Saw memberi petunjuk cara mematahkan (godaan) syahwat dan menjauhkan diri dari bahayanya dengan dua cara : berpuasa untuk yang tidak mampu menikah, dan menikah untuk yang mampu. Petunjuk ini menunjukkan bahwa tidak ada cara ketiga yang dipergunakan untuk menghilangkan (godaan) syahwat. Dengan demikian, onani /masturbasi haram hukumnya sehingga tidak boleh dilakukan dalam kondisi apapun menurut jumhur ulama.

Wajib untuk bertaubat kepada Allah SWT dan tidak mengulangi perbuatan itu, menjauhi hal-hal yang dapat mengobarkan syahwat (menonton televisi dan video serta melihat acara yang membangkitkan syahwat). Wajib menjauhi acara yang membangkitkan syahwat karena semua itu termasuk dapat mendatangkan keburukan.

Seorang Muslim seyogyanya menutup pintu-pintu keburukan untuk dirinya dan membuka pintu-pintu kebaikan. Segala sesuatu yang mendatangkan keburukan dan fitnah, hendaknya dijauhi. Di antara sarana fitnah adalah film dan drama seri yang menampilkan perempuan-perempuan penggoda dan adegan-adegan yang membakar syahwat. Jauhilah semua itu dan putuskan jalannya.

Melakukan kebiasaan tersembunyi (onani), yaitu mengeluarkan mani dengan tangan atau lainnya hukumnya adalah haram berdasarkan dalil Al-Qur’an dan Sunnah serta penelitian yang benar. Penelitian yang benar pun telah membuktikan banyak bahaya yang timbul akibat kebiasaan tersembunyi itu, sebagaimana telah dijelaskan oleh para dokter. Ada bahayanya yang kembali kepada tubuh dan kepada system reproduksi, kepada fikiran dan juga kepada sikap. Bahkan dapat menghambat pernikahan yang sesungguhnya. Sebab apabila seseorang telah dapat memenuhi kebutuhan biologisnya dengan cara seperti itu, maka boleh jadi ia tidak lagi menghiraukan pernikahannya.

B. Kebiasan Jelek (Buruk)

Ini yang disebut oleh sebagian orang “kebiasaan tersembunyi” dan disebut pula “jildu ‘umairah” dan ‘‘istimna” (onani). Jumhur ulama mengharamkannya, dan inilah yang benar, sebab Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika menyebutkan orang-orang Mu’min dan sifat-sifatnya.

وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ ﴿٥﴾ إِلاَّ عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ ﴿٦﴾ فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ ﴿٧﴾ [المؤمنون: ٥ - ٧]

"Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Siapa saja yang mencari yang di balik itu maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas" [QS Al Mu'minuun: 5-7]

Al-‘Adiy artinya orang yang zhalim yang melanggar aturan-aturan Allah. Siapa saja yang tidak bersetubuh dengan istrinya dan melakukan onani, maka berarti ia telah melampaui batas ; dan tidak syak lagi bahwa onani itu melanggar batasan Allah.

Para ulama berkesimpulan bahwa kebiasaan tersembunyi (onani) itu haram hukumnya. Kebiasaan rahasia itu adalah mengeluarkan sperma dengan tangan di saat syahwat bergejolak. Perbuatan ini tidak boleh ia lakukan, karena mengandung banyak bahaya sebagaimana dijelaskan oleh para dokter kesehatan. Bahkan ada sebagian ulama yang menulis kitab tentang masalah ini, di dalamnya dikumpulkan bahaya-bahaya kebiasan buruk tersebut. Jauhi kebiasaan buruk itu, karena banyak mengandung bahaya yang sudah tidak diragukan lagi, dan juga betentangan dengan makna yang gamblang dari ayat Al-Qur’an dan menyalahi apa yang dihalalkan oleh Allah bagi hamba-hambaNya.

Tinggalkan dan siapa saja yang dorongan syahwatnya dahsyat dan merasa khawatir terhadap dirinya (perbuatan yang tercela), hendaknya segera menikah. Jika belum mampu hendaknya ia berpuasa, sebagaimana arahan Rasulullah Saw:

“Wahai sekalian para pemuda, siapa saja di antara kamu yang mempunyai kemampuan hendaklah segera menikah, karena nikah itu lebih menundukkan mata dan lebih menjaga kehormatan diri. Dan siapa saja yang belum mampu hendakanya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya” [Muttafaq ‘Alaih]

Beliau tidak mengatakan : “Siapa saja yang belum mampu, maka lakukanlah onani, atau hendaklah ia mengeluarkan spermanya”. Justru beliau mengatakan : “Dan siapa saja yang belum mampu hendaknya berpuasa, karena puasa itu dapat membentenginya”

Rasulullah Saw menyebutkan dua hal. Pertama, segera menikah bagi yang mampu. Kedua, meredam nafsu syahwat dengan melakukan puasa bagi orang yang belum mampu menikah. Puasa itu dapat melemahkan godaan dan bisikan syetan.

Penutup

Beretikalah dengan etika agama dan bersungguh-sungguh di dalam berupaya memelihara kehormatan diri anda dengan nikah syar’i sekalipun harus dengan berhutang atau meminjam dana. Insya Allah, Dia akan memberimu kecukupan untuk melunasinya. Menikah itu merupakan amal shalih dan orang yang menikah pasti mendapat pertolongan.

"Ada tiga orang yang pasti (berhak) mendapat pertolongan Allah Azza wa Jalla:

1. Al-Mukatab (budak yang berupaya merdeka) yang hendak menunaikan tebusan dirinya.
2. Lelaki yang menikah karena ingin menjaga kesucian dan kehormatan dirinya, dan
3. Mujahid (pejuang) di jalan Allah”.

[Diriwayatkan oleh At-Turmudzi, Nasa’i dan Ibnu Majah].

Thalassemia

Pengantar

Berawal dari keprihatinan terhadap kesusahan seorang teman yang anaknya mengidap penyakit Thalassmia, yang tiap bulannya harus mengeluarkan dana yang besar, saya mencoba mengumpulkan bahan tulisan tentang Thalassemia. Tujuannya agar lebih banyak manusia Indonesia yang mengenal penyakit ini. Alhamdulillah, akhirnya bisa selesai juga tulisannya. Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Anak teman itu datang dalam keadaan pucat, dibawa berobat karena keprihatinan orangtua akan anemia. Perutnya terlihat membesar akibat pembengkakan limpa. Anak itu bertubuh kecil karena pertumbuhannya memang lambat dibanding rata-rata anak pada umumnya. Inilah gejala amat umum dan terjadi juga pada banyak penyakit. Oleh karena itu, perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah seorang anak menderita kelainan darah atau tidak.

Salah satu penyakit akibat kelainan darah adalah Thalassemia. Sebenarnya, penyakit ini sudah lama ada, tetapi orang-orang tidak tahu pasti namanya. Penderita penyakit ini bisa menemui malaikat maut lebih cepat dari usia wajar orang sehat.

Defenisi Penyakit

Thalassemia adalah sekelompok gejala atau penyakit keturunan yang diakibatkan karena kegagalan pembentukan salah satu dari empat rantai asam amino yang membentuk hemoglobin, yang merupakan bahan utama darah.

Darah manusia terdiri atas plasma dan sel darah {berupa sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit)}. Seluruh sel darah dibentuk oleh sumsum tulang, sementara hemoglobin merupakan salah satu pembentuk sel darah merah.

Hemoglobin terdiri dari 4 rantai asam amino (2 rantai amino alpha dan 2 rantai amino beta) yang bekerja bersama-sama untuk mengikat dan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Rantai asam amino inilah yang gagal dibentuk sehingga menyebabkan timbulnya thalassemia.
Berdasarkan rantai asam amino yang gagal terbentuk, thalassemia dibagi menjadi:

1. Thalassemia Alpha

Thalassemia alpha adalah hilang rantai alpha yang disebabkan oleh adanya mutasi dari salah satu atau seluruh globin rantai alpha yang ada. Thalassemia alpha dibagi menjadi:

• Silent Carrier State (gangguan pada 1 rantai globin alpha). Pada keadaan ini mungkin tidak timbul gejala sama sekali pada penderita, atau hanya terjadi sedikit kelainan berupa sel darah merah yang tampak lebih pucat (hipokrom).

• Alpha Thalassemia Trait (gangguan pada 2 rantai globin alpha). Penderita mungkin hanya mengalami anemia kronis yang ringan dengan sel darah merah yang tampak pucat (hipokrom) dan lebih kecil dari normal (mikrositer).

• Hb H Disease (gangguan pada 3 rantai globin alpha). Gambaran klinis penderita dapat bervariasi dari tidak ada gejala sama sekali, hingga anemia yang berat yang disertai dengan perbesaran limpa (splenomegali).

• Alpha Thalassemia Major (gangguan pada 4 rantai globin alpha). Thalassemia tipe ini merupakan kondisi yang paling berbahaya pada thalassemia tipe alpha. Pada kondisi ini tidak ada rantai globin yang dibentuk sehingga tidak ada HbA atau HbF yang diproduksi.

Biasanya fetus yang menderita alpha thalassemia mayor mengalami anemia pada awal kehamilan, membengkak karena kelebihan cairan (hydrops fetalis), perbesaran hati dan limpa. Fetus yang menderita kelainan ini biasanya mengalami keguguran atau meninggal tidak lama setelah dilahirkan.

2. Thalassemia Beta

Thalassemia beta adalah hilang rantai beta yang disebabkan oleh adanya mutasi dari salah satu atau seluruh globin rantai beta yang ada.

Sementara itu, hilangnya rantai asam amino bisa secara tunggal (thalassemia minor /trait /heterozigot) maupun ganda (thalassemia mayor /homozigot).

Berbeda dengan thalassemia minor (thalassemia trait /bawaan), penderita thalassemia mayor tidak dapat membentuk haemoglobin yang cukup di dalam darah mereka, sehingga hampir tidak ada oksigen yang dapat disalurkan ke seluruh tubuh, yang lama-lama akan menyebabkan asfiksia jaringan (kekurangan O2), edema, gagal jantung kongestif, maupun kematian. Oleh karena itu, penderita thalassemia mayor memerlukan transfusi darah yang sering dan perawatan medis demi kelangsungan hidupnya.

Penyebab Penyakit

Thalassemia bukan penyakit menular melainkan penyakit yang diturunkan secara genetik dan bersifat resesif. Penyakit ini diturunkan melalui gen yang disebut sebagai gen globin beta yang terletak pada kromosom 11.

Kromosom manusia selalu ditemukan berpasangan. Gen globin beta ini yang mengatur pembentukan salah satu komponen pembentuk hemoglobin. Bila hanya sebelah gen globin beta yang mengalami kelainan disebut pembawa sifat thalassemia-beta.

Seorang pembawa sifat thalassemia tampak normal /sehat, sebab masih mempunyai sebelah gen dalam keadaan normal (dapat berfungsi dengan baik). Seorang pembawa sifat thalassemia jarang memerlukan pengobatan.

Bila kelainan gen globin terjadi pada kedua kromosom, ini dinamakan penderita thalassemia (Homozigot /Mayor). Kedua belah gen yang sakit tersebut berasal dari kedua orang tua yang masing-masing membawa sifat thalassemia. Pada proses pembuahan, anak hanya mendapat sebelah gen globin beta dari ibunya dan sebelah lagi dari ayahnya. Bila kedua orang tuanya masing-masing pembawa sifat thalassemia, maka pada setiap pembuahan akan terdapat beberapa kemungkinan.

(1) Kemungkinan pertama si anak mendapatkan gen globin beta yang berubah (gen thalassemia) dari bapak dan ibunya maka anak akan menderita thalassemia. Sedangkan bila anak hanya mendapat sebelah gen thalassemia dari ibu atau ayah maka anak hanya membawa penyakit ini.
(2) Kemungkinan lain adalah anak mendapatkan gen globin beta normal dari kedua orang tuanya.

Mekanisme Penurunan Penyakit

• Jika kedua orang tua tidak menderita Thalassemia trait /bawaan, maka tidak mungkin mereka menurunkan Thalassemia trait /bawaan atau Thalassemia mayor kepada anak-anak meraka. Semua anak-anak mereka akan mempunyai darah yang normal.

• Apabila salah seorang dari orang tua menderita Thalassemia trait /bawaan, sedangkan yang lainnya tidak maka satu dibanding dua (50%) kemungkinannya bahwa setiap anak-anak mereka akan menderita Thalassemia trait /bawaan, tetapi tidak seseorang di antara anak-anak mereka Thalassemia mayor.

• Apabila kedua orang tua menderita Thalassemia trait /bawaan, maka anak-anak mereka mungkin akan menderita thalassemia trait /bawaan atau mungkin juga memiliki darah yang normal, atau mereka mungkin menderita Thalassemia mayor.

Dari skema di atas dapat dilihat bahwa kemungkinan anak dari pasangan pembawa sifat thalassemia beta adalah 25% normal, 50% pembawa sifat thalassemia beta, dan 25% thalassemia beta mayor (anemia berat).

Gejala-gejala

Semua thalassemia memiliki gejala yang mirip, tetapi beratnya bervariasi, tergantung jenis rantai asam amino yang hilang dan jumlah kehilangannya (mayor atau minor). Sebagian besar penderita mengalami anemia yang ringan, khususnya anemia hemolitik.

Pada bentuk yang lebih berat, khususnya pada beta-thalassemia mayor, penderita dapat mengalami anemia karena kegagalan pembentukan sel darah, pembesaran limpa dan hati akibat anemia yang lama dan berat, perut membuncit karena pembesaran kedua organ tersebut, sakit kuning (jaundice), luka terbuka di kulit (ulkus /borok), batu empedu, pucat, lesu, sesak napas karena jantung bekerja terlalu berat, yang akan mengakibatkan gagal jantung dan pembengkakan tungkai bawah (udem).

Sumsum tulang yang terlalu aktif dalam usahanya membentuk darah yang cukup, bisa menyebabkan penebalan dan pembesaran tulang, terutama tulang kepala dan wajah. Tulang-tulang panjang menjadi lemah dan mudah patah. Anak-anak yang menderita thalassemia akan tumbuh lebih lambat dan mencapai masa pubertas lebih lambat dibandingkan anak lainnya yang normal. Karena penyerapan zat besi meningkat dan seringnya menjalani transfusi, maka kelebihan zat besi bisa terkumpul dan mengendap dalam otot jantung, yang pada akhirnya bisa menyebabkan gagal jantung.

Diagnosa

Diagnosis thalassemia dibuat berdasarkan anamnesis mengenai gejala klinis, riwayat keluarga/pola herediter, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan laboratorium yang diperlukan adalah untuk analisa hemoglobin yaitu hematologi rutin, hapusan darah tepi, dan elektroforesis.

Di Semarang, untuk diagnosis ini sudah tersedia sampai pemeriksaan Hb elektroforesis, itupun tidak semua RS tersedia. Hanya beberapa laboratorium tertentu saja. Pemeriksaan setingkat analisis DNA/PCR, harus dirujuk ke Jakarta.

Pengobatan

Sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan penyakit thalassemia secara total. Pada dasarnya pengobatan yang diberikan pada penderita thalssemia bersifat simptomatik dan suportif. Secara garis besar, pengobatan thalssemia terdiri dari pengobatan terhadap penyakitnya dan pengobatan terhadap komplikasi.

Pengobatan terhadap penyakitnya meliputi transfusi darah, splenektomi, induksi sintesa rantai globin, transplantasi sumsum tulang dan terapi gen. Pengobatan terhadap komplikasi meliputi mencegah kelebihan dan penimbunan besi, pemberian kalsium, asam folat, imunisasi dan pengobatan terhadap komplikasi lainnya.

Transfusi darah pada penderita thalassemia bertujuan untuk mengatasi anemia yang menyebabkan anoksia jaringan dan mengancam hidup penderita; supresi eritropoesis yang berlebih-lebihan, dan menghambat peningkatan absorbsi besi di usus. Beberapa pendapat mengusulkan agar kadar Hb dipertahankan sama atau diatas 10 g/dl.

Sayangnya, transfusi darah pun bukan tanpa risiko. Risikonya terjadi pemindahan penyakit dari darah donor ke penerima. Yang lebih berbahaya, karena memerlukan transfusi darah seumur hidup, maka anak bisa menderita kelebihan zat besi yang mengganggu fungsi organ-organ vital seperti jantung, hati, ginjal, paru, dan alat kelamin sekunder. Gangguan tersebut bisa mengakibatkan kematian. "Jadi, ironisnya, penderita diselamatkan oleh darah tetapi dibunuh oleh darah juga".

Untuk mengatasi masalah kelebihan zat besi, dengan memberikan obat kelasi besi atau pengikat zat besi secara teratur dan terus menerus. Pada penderita thalassemia diberikan pula tambahan vitamin C, E, kalsium dan asam folat.

Pada beberapa keadaan, kadang diperlukan suatu tindakan operasi untuk mengambil limpa dari dalam tubuh (splenectomy), karena limpa telah rusak. Terapi lain dapat berupa induksi sintesis rantai globin, dan transplantasi sumsum tulang.

Transplantasi sumsum tulang prinsipnya ialah memberikan stem cells (sel punca) normal donor yang mempunyai kompatibilitas sama kepada penderita thalassemia. Transplantasi sumsum tulang lebih efektif daripada transfusi darah, namun memerlukan sarana khusus dan biaya yang tinggi. Terdapat hasil menguntungkan transplantasi stem cells dari anggota keluarga dengan HLA (Human Leucocyte Antigen) yang identik pada pasien thalasemia berat.

Penundaan transplantasi terlalu lama atau bila sudah timbul kerusakan hati dan jantung karena penimbunan besi akan mengurangi kemungkinan keberhasilan transplantasi. Jadi pada pasien thalasemia yang mempunyai donor HLA identik untuk sesegera mungkin menjalani transplantasi. Darah tali pusat sebagai sumber stem cells, mampu menyusun kembali sumsum tulang pada pasien thalassemia setelah terapi persiapan (mielo-ablasi prekondisional).

Manfaat utama darah tali pusat dibandingkan sumber stem cells lainnya adalah kemampuan menembus sawar HLA, dan terdapat bukti lebih sedikit terjadi reaksi penolakan. Penggunaan donor stem cells darah tali pusat berhubungan dengan ketidaksesuaian 1-3 antigen HLA harus dipertimbangkan sebelumnya untuk keberhasilan transplantasi.

Sumber stem cells yang lain adalah dari hewan kelinci yang dikembangbiakkan secara khusus (xenotransplantasi). Sumber stem cells ini menguntungkan karena tak pernah ditemukan bukti penularan virus yang berbahaya (retrovirus) dari kelinci ke manusia dan tak pernah ditolak tubuh yang memerlukan obat-obat penekan reaksi imun (imunosupresi).

Satu lagi adalah terapi gen, merupakan pengobatan yang paling utama dari semua penyakit genetik, namun terapi gen pada thalassemia masih terus dalam penelitian.

Pencegahan

Karena penyakit ini belum ada obatnya, maka pencegahan dini menjadi hal yang lebih penting dibanding pengobatan. Program pencegahan thalassemia terdiri dari beberapa strategi, yakni:

1. Penapisan (skrining) pembawa sifat thalassemia,
2. Konsultasi genetik (genetic counseling), dan
3. Diagnosis prenatal.

Skrining pembawa sifat dapat dilakukan secara prospektif dan retrospektif. Secara prospektif berarti mencari secara aktif pembawa sifat thalassemia langsung dari populasi diberbagai wilayah, sedangkan secara retrospektif ialah menemukan pembawa sifat melalui penelusuran keluarga penderita thalassemia (family study).

Kepada pembawa sifat ini diberikan informasi dan nasehat-nasehat tentang keadaannya dan masa depannya. Suatu program pencegahan yang baik untuk thalassemia seharusnya mencakup kedua pendekatan tersebut.

Program yang optimal tidak selalu dapat dilaksanakan dengan baik terutama di negara-negara sedang berkembang, karena pendekatan prospektif memerlukan biaya yang tinggi. Atas dasar itu harus dibedakan antara usaha program pencegahan di negara berkembang dengan negara maju. Program pencegahan retrospektif akan lebih mudah dilaksanakan di negara berkembang daripada program prospektif.

Konsultasi genetik meliputi skrining pasangan yang akan kawin atau sudah kawin tetapi belum hamil. Pada pasangan yang berisiko tinggi diberikan informasi dan nasehat tentang keadaannya dan kemungkinan bila mempunyai anak.

Diagnosis prenatal meliputi pendekatan retrospektif dan prospektif. Pendekatan retrospektif, berarti melakukan diagnosis prenatal pada pasangan yang telah mempunyai anak thalssemia, dan sekarang sementara hamil.

Pendekatan prospektif ditujukan kepada pasangan yang berisiko tinggi, yang keduanya pembawa sifat dan sementara baru hamil. Diagnosis prenatal ini dilakukan pada masa kehamilan 8-10 minggu, dengan mengambil sampel darah dari villi khorialis (jaringan ari-ari) untuk keperluan analisis DNA.

Dalam rangka pencegahan penyakit thalassemia, ada beberapa masalah pokok yang harus disampaikan kepada masyarakat, ialah:

(1) Pembawa sifat thalassemia itu tidak bermasalah baginya;
(2) Thalassemia mayor berdampak mediko-sosial besar, sangat mahal dan sering diakhiri kematian;
(3) Kelahiran bayi thalassemia dapat dihindarkan.

Penutup

Saat ini thalassemia merupakan penyakit keturunan yang paling banyak di dunia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, 1 (satu) dari 10 (sepuluh) penduduknya membawa gen penyakit ini. Bahkan diperkirakan jumlah pembawa sifat thalassemia sekitar 5-6 persen dari jumlah populasi.

Jumlah pembawa sifat ini berbeda-beda dari satu propinsi ke propinsi lain. Yang tertinggi adalah Palembang (10%). Menyusul Ujung Pandang (7,8%) , Ambon (5,8%), Sumatera Utara (1-1,5 %), Pulau Jawa (3-4%).

Bagi sebagian besar orang tua, mempunyai anak yang menderita thalassemia merupakan beban berat, moral maupun material. Selain harus terus memonitor tumbuh kembang si anak, biaya yang dibutuhkan untuk transfusi darah juga tergolong mahal, bisa menghabiskan jutaan rupiah per bulannya.

Karena penyakit ini menurun, maka penderitanya akan terus bertambah dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, pemeriksaan kesehatan sebelum menikah sangat penting dilakukan untuk mencegah bertambahnya penderita thalassemia. Sebaiknya semua orang Indonesia dalam masa usia subur diperiksa kemungkinan membawa sifat thalassemia.

Pemeriksaaan akan sangat dianjurkan bila ditemukan hal-hal di bawah ini:

(1) Ada saudara sedarah yang menderita thalassemia,
(2) Kadar hemoglobin rendah (10-12 g/dl) walaupun sudah minum obat penambah darah (zat besi),
(3) Ukuran sel darah merah lebih kecil dari normal walaupun keadaan Hb normal.

Jadi cegahlah thalassemia dengan pemeriksaan kesehatan pranikah.

Sayalah Orangnya

(Seorang Teroris, Fundamentalis, Radikalis dan Fanatik Terhadap Agamanya)



Bila yang disebut teroris itu adalah
mereka yang membela mujahidin dan kaum Muslimin,
mereka yang membela kesucian agama dan kehormatan umatnya,
maka sayalah teroris itu

Mengapa harus takut bila dicap sebagai teroris
bila pasukan kuffar bisa semena-mena melakukan kebiadaban
berlaku seperti binatang kepada saudara-saudaraku
tanpa belas kasihan, terang-terangan, di berbagai belahan dunia?

Bila yang disebut fundamentalis itu adalah
mereka yang melawan kekafiran berpikir liberalis
mereka yang memusuhi antek-antek dajjal
maka sayalah fundamentalis itu

Saya tidak ingin menjadi pengecut bila dicap sebagai fundamentalis
bila mereka yang idiot saja lantang menamakan diri mereka liberalis
memakai topeng murahan sebagai intelektual gombal
dengan kekafiran berfikirnya bisa, tega dan lancang menghina
ulama, kemuliaan Nabi Saw, bahkan bermimpi ingin merevisi Alqur’aan

Bila yang disebut radikal itu adalah,
mereka yg berani melawan kemunkaran,,
mereka yg siap jihad pemikiran sampai turun di medan juang
maka sayalah radikalis itu

Mengapa resah dan gelisah bila dicap radikalis
kalau sang idiot gila yang dengan congkaknya
berani mencetuskan fiqh lintas agama
yang terbantahkan secara mutlak
dangan logika sehat apalagi dengan dalil-dalil agama

Bila yang disebut fanatik agama itu adalah
mereka yang mencintai Alqur’aan dan Assunnah
mereka yang mencoba belajar dan mengamalkannya
maka saya adalah orangnya

Mengapa harus takut dicap fanatik agama
bila para pendosa saja dengan bangga menjalani ladang bisnis kemaksiatan
yang cabangnya ada dimana-mana?

Inilah saya
seorang teroris
seorang fundamentalis
seorang radikalis
yang fanatik terhadap agamanya
adakah yang salah dangan saya dan semua itu?

April Mop

Tragedi Pembantaian Umat Islam Spanyol



Pengantar


Tiap tanggal 1 April, ada saja orang—terutama anak-anak muda— merayakannya. Ada aneka kejutan dan keisengan. April Fools Day, demikian orang Barat menyebutkan 1 April. Inilah sebutan popular ‘April Mop’.

Namun perayaan itu sesungguhnya berasal dari sejarah pembantaian tentara Salib terhadap kaum Muslimin Spanyol, yang didahului dengan upaya penipuan. Inilah sejarahnya yang dicuplik dari buku “Valentine Day, Natal, Happy New Year, April Mop, Halloween: So What?” (Rizki Ridyasmara, Pustaka Alkautsar, 2005)

Spanyol di Bawah Naungan Islam


April Mop yang awalnya berupa kejutan, diakhiri dengan kegembiraan, sesungguhnya berawal dari satu tragedi besar yang memilukan. April Mop atau The April’s Fool Day berawal dari satu episode sejarah Muslim Spanyol di tahun 1487 atau bertepatan dengan 892 H.

Sejak dibebaskan Islam abad ke-8 M oleh Panglima Thariq bin Ziyad, Spanyol tumbuh menjadi negeri yang makmur. Pasukan Islam terus melakukan pembebasan menuju Perancis Selatan. Kota Carcassone, Nimes, Bordeaux, Lyon, Poitou, Tours, dan sebagainya berhasil dikuasai. Walau sangat kuat, pasukan Islam masih memberikan toleransi kepada suku Goth dan Navaro di daerah sebelah Barat yang berupa pegunungan.

Islam menerangi Spanyol. Para penguasa Islam begitu baik dan rendah hati, banyak orang Spanyol dengan tulus dan ikhlas memeluk Islam. Muslim Spanyol bukan hanya beragama Islam, namun mereka sungguh-sungguh mempraktekkan kehidupan secara Islami. Mereka tidak hanya membaca Al-Qur'an tapi juga bertingkah laku berdasarkan Al-Qur'an. Mereka selalu berkata tidak untuk musik, bir, pergaulan bebas, dan segala hal yang dilarang Islam. Keadaan tenteram seperti itu berlangsung hampir enam abad lamanya.

Upaya Gabungan Pasukan Salib

Kaum kafir di sekeliling Spanyol terus berupaya membersihkan Islam dari Spanyol, namun berulang kali mereka gagal. Sejumlah mata-mata mempelajari kelemahan umat Islam Spanyol. Akhirnya ditemukan cara menaklukkan Islam Spanyol, yakni:

1. Lemahkan imannya lewat serangan pemikiran dan budaya.
2. Mengobarkan sikap hidup Hedonisme (kesenangan semata). Dikirimlah alkohol dan rokok gratis. Musik dan tari disebarkan di kalangan pemuda. Ajaran Alqur’aan dijauhkan dari mereka.
3. Ulama palsu dikirimkan ke tengah masyarakat untuk menebarkan fatwa dan ajaran yang menyesatkan.

Upaya ini membuahkan hasil. Akhirnya Spanyol jatuh dan bisa dikuasai pasukan Salib. Penyerangan oleh pasukan Salib benar-benar dilakukan dengan kejam tanpa mengenal peri kemanusiaan. Tidak hanya pasukan Islam yang idbantai, juga penduduk sipil, wanita, anak-anak kecil, orang-orang tua, semuanya dihabisi dengan sadis.

Satu persatu daerah di Spanyol jatuh, Granada adalah daerah terakhir yang ditaklukkan. Penduduk-penduduk Islam di Spanyol (juga disebut orang Moor) terpaksa berlindung di dalam rumah untuk menyelamatkan diri. Tentara-tentara kafir terus mengejar

Ketika jalan-jalan sudah sepi, menyisakan ribuan mayat yang bergelimpangan bermandikan darah, tentara Salib mengetahui bahwa banyak Muslim Granada yang masih bersembunyi di rumah-rumah. Dengan lantang tentara Salib itu meneriakkan pengumuman, bahwa para Muslim Granada bisa keluar dari rumah dengan aman dan diperbolehkan berlayar keluar dari Spanyol dengan membawa barang-barang keperluan mereka.

“Kapal-kapal yang akan membawa kalian keluar dari Spanyol sudah kami persiapkan di pelabuhan. Kami menjamin keselamatan kalian jika ingin keluar dari Spanyol, setelah ini maka kami tidak lagi memberikan jaminan!” demikian bujuk tentara Salib.

Orang-orang Islam masih curiga. Beberapa dari orang Islam diperbolehkan melihat sendiri kapal-kapal penumpang yang sudah dipersiapkan di pelabuhan. Setelah benar-benar melihat ada kapal yang sudah dipersiapkan, maka mereka segera bersiap untuk meninggalkan Granada bersama-sama menuju ke kapal-kapal tersebut untuk berlayar.

Keesokan harinya, ribuan penduduk Muslim Granada yang keluar dari rumah-rumahnya dengan membawa seluruh barang-barang keperluannya beriringan jalan menuju pelabuhan. Beberapa orang Islam yang tidak mempercayai tentara Salib bertahan dan terus bersembunyi di rumah-rumahnya. Setelah ribuan umat Islam Spanyol berkumpul di pelabuhan, dengan cepat tentara Salib menggeledah rumah-rumah yang telah itinggalkan penghuninya. Lidah api terlihat menjilat-jilat angkasa ketika para tentara Salib itu membakari rumah-rumah tersebut bersama orang-orang Islam yang masih bertahan di dalamnya.

April Mop Itu

Di pelabuhan, ribuan umat Islam terpana ketika tentara Salib juga membakari kapal-kapal yang dikatakan akan mengangkut mereka keluar dari Spanyol. Kapal-kapal itu dengan cepat tenggelam. Ribuan umat Islam tidak bisa berbuat apa-apa karena sama sekali tidak bersenjata. Mereka juga kebanyakan terdiri dari para perempuan dan anak-anaknya yang masih kecil-kecil. Sedang tentara Salib itu telah mengepung mereka dengan pedang terhunus.

Dengan satu teriakan dari pemimpinnya, ribuan tentara Salib itu segera membantai dan menghabisi umat Islam Spanyol tanpa perasaan belas kasihan. Jerit tangis dan takbir membahana. Dengan buas tentara Salib terus membunuhi warga sipil yang sama sekali tidak berdaya. Seluruh Muslim Spanyol di pelabuhan itu dibunuh dengan kejam. Darah menggenang di mana-mana. Laut biru berubah menjadi merah kehitam-hitaman.

Penutup

Tragedi ini bertepatan dengan tanggal 1 April. Inilah yang kemudian diperingati oleh dunia Barat setiap tanggal 1 April sebagai April Mop (The Aprils Fool Day).

Bagi umat Islam, April Mop merupakan tragedi yang sangat menyedihkan. Ada ribuan saudara kita seiman disembelih, disula, dibakar dan dibantai oleh tentara Salib di Granada, Spanyol. Adalah tidak pantas jika ada orang Islam yang ikut-ikutan merayakan tradisi ini. Dengan ikut merayakan April Mop, sesungguhnya orang-orang Islam itu ikut bergembira dan tertawa di atas tragedi tersebut. Siapa pun orang Islam yang turut merayakan April Mop, maka ia sesungguhnya tengah merayakan ulang tahun pembunuhan massal ribuan saudara-saudaranya di Granada, Spanyol, beberapa abad silam.

Langkah Cantikmu

1. Tersenyumlah, itu membangkitkan rasa cinta, menebarkan kasih sayang kepada orang lain.

2. Bertutur kata yang baik, itu mampu menjalin persahabatan, seperti anjuran Syariat, menghapus rasa dengki.

3. Tulus memberi, itu membahagiakan, menggembirakan orang miskin dan fakir, mengenyangkan orang lapar.

4. Duduk manis bersama Al-Qur’an, membaca, merenungi maknanya, mengamalkan kandungannya, bertobat dan memohon ampun kepadaNya. Itu dapat menjadi bekal kehidupanmu.

5. Banyak dzikir, memohon ampunanNya, rajin berdoa dan suka memperbaharui tobat. Itu membuatmu “bersih” dan “harum” untuk tubuhmu.

6. Didik anak-anakmu dengan pedoman agama, mengajari mereka dengan sunnah Nabimu, membimbing mereka dengan hal-hal yang berguna bagi kehidupan mereka.

7. Punya rasa malu dan jilbab, itu yang diperintahkan Allah SWT sebagai sarana memelihara diri dan kehormatan.

8. Berteman dengan perempuan yang baik dari kalanganmu, yang punya rasa takut kepada Allah, menyukai pengamalan agama, dan menghormati norma-norma kehidupan.

9. Berbakti kepada orang tua, bersilaturahim, menghormati tetangga dan mau menyantuni anak-anak yatim. Itu ladang amalmu yang tak akan putus dan mengalirkan imbalan dariNya.

10. Membaca buku-buku yang bermanfaat dan menelaahnya, itu benar-benar hal yang menyenangkan agar engkau memperolah informasi yang benar.

Hanifah

Selamat Jalan Adikku
Selamat Jalan The Champion




Wajah tirus Hani dengan kepala tak berambut sedikit bergerak. Mata cekung, dulu jenaka yang menyimpan banyak keceriaan dan keoptimistisan, kini memandangku dan mengerjap layu. Seakan ada yang ingin diungkapkannya. Kuhampiri tubuh lemah itu, dan kugenggam tangannya.

"Ada apa, Han..?"

Suara tilawah Al Quran Mama terhenti, ketika menyadari ada sesuatu yang diminta Hani.

"Kenapa, sayang..? Ada yang sakit?." Tanya mama dengan suara parau.

Sudah sekian hari Mama banyak menangis untuk Hani. Di tiap-tiap malamnnya, Mama mengucurkan air mata, memohon kepada Allah untuk mau mendengar "bargaining" di dalam doa-doa Mama. Agar Allah mau mengulur waktu untuk Hani sampai beberapa waktu saja.

Mulut Hani bergerak-gerak, kudekatkan telingaku pada wajahnya, agar dapat menangkap apa yang diungkapkannya.

"Asy..ha..du alla..."

Tiba-tiba aku menyadari "waktu itu" sudah dekat. Kutoleh Mama. Beliau seperti mengerti. Mama bergegas menuju pintu, memanggil Papa, dan Aria, adik iparku. Dua lelaki yang akan kehilangan orang yang dicintainya itu, segera masuk dan menanti apa yang terjadi kemudian. Kupakaikan kerudung putih pada kepala tanpa rambut yang melemah itu. Kulakukan ini karena pesan terakhir Hani, jika "saatnya" tiba ia tidak mau dalam keadaan "telanjang" menghadap Allah. Papa tampak ikhlash, begitu juga Aria. Lalu Aria menyerahkan Umar, keponakanku yang belum genap satu tahun usianya, kepadaku.

"Tolong, Mbak..Biar saya yang menjaga dik Hani". Umar tetap tertidur pulas, walaupun posisi gendongan berpindah, dia tidak terbangun sedikit pun. Bocah kecil sebelas bulan ini tak menyadari, bahwa sebentar lagi, ibunya akan segera meninggalkannya.

Dokter Ruslan bergegas masuk untuk melakukan tugasnya sebagai dokter. "Biarlah, dokter..Insya Allah Kami sudah ikhlash..". Suara tegar Papa berkata. Dokter Ruslan mengangguk seraya berkata,

"Mudah-mudahan anak bapak diberi kemudahan oleh Allah.."

Perlahan-lahan, Aria membantu Hani membacakan syahadah di telinga Hani. Kemudian mulut Hani bergerak-gerak dengan mudah. Genggaman tangannya mulai melemah. Ada butiran air mata yang bergulir dari matanya yang terpejam.

"Sakitkah adikku, sayang?", batinku dengan penglihatan kabur karena terhalang airmata. Aku menatap wajah Hani yang sedang bertarung melepas nyawa. Nafas Hani satu-satu, jaraknya makin lama makin panjang. Papa dan Mama membaca syahadah berkali-kali. Akhirnya nafas Hani pun terhenti ....... "Innaa lillaahi wa innaa ilaihii raajiuun..."

*****

Hanifah, adalah adikku. Hani, begitulah dia dipanggil. Umurnya berbeda 4 tahun dariku. Tapi Hani, perawakannya tinggi, lagaknya tomboy, serta rambutnya dipotong pendek, membuat orang-orang sering salah terka. Mereka mengira Hani, cowok, jika melihatnya sepintas dari belakang. Aku teringat, teman-teman cowok sekampus meledekku ketika aku mengajak Hani hadir ke Baksos Mesjid kampus. Mereka, yang relatif tahu, aku adalah " Si jilbab galak", meledekku,

"Wah kemajuan, nih. Adelina, ternyata berani juga mengajak cowoknya ke kampus". Mendengar itu aku geli, tapi tidak demikian dengan Hani.

"Siapa yang berani ganggu Mbak Adelina?" Tanya Hani berbalik sewot menghadapi teman-teman cowokku yang iseng tadi. Seketika mereka terpana, menyaksikan bahwa "cowok" Adelina adalah cewek manis yang tak kalah galak dari kakaknya.

Itulah Hanifah. Siapa pun 5 tahun lalu, tak akan mengira dia akan memakai jilbab. Hani menikah di usia muda, bahkan mempunyai anak.

Kami 3 bersaudara: Mas Ardi, aku, dan si bontot Hanifah. Karena pendidikan orang tuaku yang sifatnya membebaskan dan bijaksana, kami bersaudara rukun dan saling sayang satu sama lain. Lebih dari itu, kami saling mempengaruhi satu sama lain. Ketika Mas Ardi harus kuliah di Bandung, aku dan Hani menangis, karena kehilangan "bodyguard" yang selalu mengantar kami kemana-mana. Hani memaksaku, agar tak ikut-ikutan pilih universitas yang harus meninggalkan rumah seperti Mas Ardi.

Setiap pulang, Mas Ardi selalu membawa banyak hal baru yang positif. Tahun pertama ketika aku SMA, Mas Ardi masih suka merokok di sela-sela menggambar tugas arsiteknya. Namun setelah itu, Mas Ardi lambat laun menghilangkan kebiasaannya itu. Setiap pulang semesteran, Mas Ardi banyak membawa majalah-majalah dan buku-buku Islam. Mas Ardi mulai mengajak kami, adik-adiknya, shalat berjamaah dan membaca Al Quran bersama di rumah. Alhamdulillah, pada saat itu aku berhasil masuk FE UI, sehingga tak perlu meninggalkan rumah seperti Mas Ardi. Setelah menjadi mahasiswi juga mungkin imbas yang kuat dari Mas Ardi, aku mulai mengenal Islam. Aku mulai mencari-cari untuk apa sebenarnya aku hidup. Alhamdulillah, aku menemukannya dalam aktivitas keislaman yang aku ikuti di kampus.

Namun yang aku heran, imbas tersebut tak mengenai Hani sama sekali. Hani tetap saja tomboy, dan malas jika aku ajak pergi ke pengajian. Walaupun demikian, Hani adalah adik kebanggaanku. Di antara lagaknya yang tomboy dan sikapnya yang manja di rumah, Hani adalah juara kelas di sekolahnya, dan kapten di grup basketnya. Sifatnya yang tak ingin kalah dari orang lain dan serius ketika menekuni sesuatu, membuat dia bisa menjadi sukses dalam bidang yang disenanginya: pelajaran atau basket.

Aku masih ingat ketika untuk pertama kalinya dia harus mendapat rangking ketiga di kelasnya. Hani menangis di kamar seharian. Tapi, yang ini juga sifat Hani yang membanggakan, Hani cepat bangkit dari keterpurukan. Dengan menyetel kaset grup Queen idolanya, yang berisikan lagu We are The Champion, Hani membangunkan semangatnya sendiri, dan dia bisa ceria lagi keesokan harinya.

Hingga pada suatu hari, Hani menemukan hidayah itu. Di balik kegagahan dan ketomboyannya, aku tahu ada sebongkah hati yang tulus dan lembut. Itu terbukti ketika aku mengikutsertakannya pada kegiatan baksos di kampus untuk ketiga kalinya. Kala itu dia kelas 3 SMA.

Hani masih tetap dengan rambut cepak, kaus t-shirt putih, dan celana jeans hitam kebangsaannya. Di baksos itu kami memang mengumpulkan baju-baju bekas untuk kaum tak punya. Hani memang punya banyak baju yang sudah tak dipakainya. Tapi sayang, baju-bajunya selalu dikelompokkan untuk bocah laki-laki. Namun beberapa jilbab dan baju muslimah kusisihkan khusus.

"Untuk siapa, Mbak..?" . Tanya Hani

"Ini untuk Mbok Siyem, yang jualan rokok di depan mesjid. Katanya anaknya yang SMP juga pakai jilbab.". Terangku

"Oooo.." Seru Hani sambil membundarkan mulutnya.

Baksos belum mulai ketika aku dan Hani tiba di depan mesjid kampus. Karena masih ada waktu, aku bergegas menemui Mbok Siyem yang selalu mangkal di dekat masjid. Tapi aku terkejut ketika aku tak menemui Mbok Siyem seperti biasa. Hanya Ijah, anaknya, yang menunggui warung.

"Lo, Mbok Siyem kemana..?"Tanyaku pada Ijah. Ijah, bocah kecil kelas dua SMP itu, menjawab,

"Mbok sedang sakit. Dari kemarin muntah-muntah." Ijah tak tampak sedih, malah tampak biasa saja.

"Ini Mbak bawakan baju buat Ijah. Kemarin-kemarin si Mbok wanti-wanti kepada mbak, meminta untuk membawakannya untukmu." Wajah Ijah yang tadi tampak biasa-biasa saja, kini tampak haru. Ijah menangis.

"Mbok bilang, kalau Ijah sabar dan ikhlash dengan dua baju, pasti Allah akan memberikan lebih. Dan ternyata benar..." Katanya terisak, mengusap ingus yang keluar dengan jilbab coklatnya, yang kuingat adalah pemberianku setahun lalu.

Setelah baksos selesai, kami menjenguk Mbok Siyem ke rumahnya, yang bukan kepalang terkejut dengan kedatangan kami. Waktu itu Mbok Siyem kelihatan sehat, tak seperti orang sakit. Walau beberapa hari setelah itu, Mbok Siyem meninggal dunia..

Peristiwa itu rupanya terpatri dalam kalbu Hani. Sejak hari itu, Hani segera memakai kerudung. Tak ada yang menyuruh, tak ada yang meminta. Mama melongo melihat bontotnya menjadi feminin seketika. Lalu siapa yang sangka Hani menjadi akhwat seperti sekarang? Dulu dia memang senang basket, sampai poster Michael Jordan memenuhi tembok kamarnya. Dulu dia memang senang Queen, sampai tak ada lagu-lagu grup band cadas itu yang tak dihapalnya. Tapi beberapa bulan setelah mengaji, Hani melepas semua poster-poster tersebut, dan mendepak kaset-kaset lagu hingar bingar itu. Walau aku tahu, Hani menangis semalaman untuk berpisah dengan segala hobi dan kesenangannya. Tapi itulah Hani, esok selalu disambutnya dengan penuh semangat menantang dan keoptimisan.

Terjadi perkembangannya yang luar biasa setelah aktif mengaji, sering membuat aku dan Mas Ardi terharu. Sampai pada puncaknya, pernikahan Hani 4 tahun lalu.

Papa marah, Mama kesal, karena Hani dianggap mendahului aku dan Mas Ardi. Apalagi Hani masih 19 tahun dan masih tingkat dua...! Namun Alhamdulillah berkat diplomasiku dan Mas Ardi, bahwa kami rela didahului, akhirnya Hani melangsungkan pernikahannya.

Kehidupan Hani menggapai hidayah seperti berlari. Bahkan ketika Allah menentukan dia harus menderita leukimia di usia 21 tahun. Keluarga galau untuk memberitahukan Hani atau tidak, bahwa sakit-sakit tulang yang sering dikeluhkannya bukanlah sakit biasa. Kesedihan kami yang luar biasa, karena mengetahui Hani tak akan lama bersama kami lagi. Dokter sendiri berkata bahwa belum ada penyembuhan yang jitu untuk penyakit kanker yang satu ini.

Akhirnya keluarga bertekad mengungkapkan secara jujur penyakit Hani. Ini pun karena ada sebab yang luar biasa. Hani ternyata hamil 4 bulan waktu itu. Aria datang memberitakan kabar gembira yang timingnya buruk itu kepada keluarga kami. Kami tak tahu, apakah harus menyambut kabar ini dengan senang atau bersedih. Karena melahirkan anak adalah hal yang tak mungkin bagi Hani, karena akan memperlemah kondisinya.

Namun, saat itu tak ada yang bisa menyetop Hani. Bahkan ketika kami memberitahukan bahwa hamil dan melahirkan kemungkinan besar akan mempertaruhkan nyawanya, Hani bersikeras untuk terus hamil dan melahirkan.

"Mama juga waktu hamil kami bertiga tak pernah memikirkan keselamatan nyawa Mama sendiri, bukan..? Ayolah, Ma.. Jangan larang Hani, tapi bantu Hani dengan doa, agar Hani diberi kekuatan dan kesehatan oleh Allah. Jika harus meninggal pun, Hani meninggal dalam keadaan syuhada, bukan..? Tapi, Ma, Pa, Hani ingin hidup, paling tidak sampai anak ini lahir.."

Allah memang Mahabesar dan Mahapengasih. Semangat dan keoptimisan Hani memberi bekas yang dalam kepada orang di sekelilingnya. Sejak kehamilan itu, Mama dan Papa menjadi lebih banyak beribadah. Mama memakai jilbab, banyak membaca Al Quran. Begitu pula Papa, setiap Senin dan Kamis tak ada yang terlewat dengan shaum, juga tahajud. Bahkan aku pun menikah ketika Hani sedang rawat intensif di rumah sakit. Hani selalu berkata, ingin melihatku menjadi mempelai sebelum dia menutup mata.

Dan Allah menjawab semua doa-doa dan harapan kami. Hani dapat melahirkan Umar, anaknya itu, dengan selamat, layaknya orang normal. Walau untuk itu Hani menghabiskan hampir seluruh waktunya di rumah sakit, dan kami selalu dibuat cemas akan keselamatannya.

Dua tahun Hani berperang melawan leukimia. Tapi tak pernah terungkap dalam ucapannya, bahwa dia menyesali nasibnya karena harus mengidap penyakit ini. Bahkan dia kerap berujar,

"Allah sayang kepada Hani, ya, Mbak...Sehingga Allah memberi batas waktu yang jelas untuk Hani beraktifitas di dunia ini. Agar tak sia-sia..."

Ah, Hani sayang....

**************

Pekuburan sudah sepi. Gundukan tanah merah di depanku mulai dibasahi oleh gerimis kecil yang turun rintik-rintik. Kulihat isyarat lambaian tangan Mas Ardi yang berada di rombongan Mama, Papa, serta keluarga Aria, mengajakku untuk pulang. Bang Irsyad, suamiku memberikan tangannya.

"Insya Allah Hani syahidah, De...Karena Hani begitu pasrah dan tawakal kepada Allah dengan penyakitnya". Hiburnya. Aku mengangguk.

Di tanganku ada setumpuk amplop yang ditujukan pada Umar. Surat dari Ibunya. Aku teringat percakapan kami 5 bulanan lalu.

"Ini sebagai hadiah buat Umar. Setiap umurnya bertambah satu tahun, Mbak. Aku persiapkan 15 surat, untuknya, agar dia selalu mendapat nasehat dariku, walaupun aku sudah tak bisa menyaksikan Umar tumbuh sampai dia baligh dan mengerti. Aku titipkan pada Mbak Ade, ya..?". Hani menyerahkan tumpukan amplop itu kepadaku.

"Kenapa tak kau titipkan pada Aria. Bukankah dia yang lebih berhak?" Kataku. Namun Hani hanya tersenyum.

"Mas Aria harus mencari pengganti Hani untuk mendidik Umar, bukan..? Tentu tidak bijak kalau Mas Aria mengingat Hani terus, dan melupakan hal yang satu itu". Katanya diluar dugaan. Lalu,

"Mbak..., aku ingin Umar mempunyai sifat gabungan dari kita bertiga. Perhatian seperti Mas Ardi, tegas dan lembut seperti Mbak Ade, enerjik dan jenaka seperti ibunya..."

"Lha, Aria bagaimana?" tanyaku menahan geli...

"Iya, ditambah ganteng dan shaleh seperti bapaknya.." katanya sambil tertawa jenaka.

Mataku kembali basah. Di detik-detik terakhir kehidupannya, Hani tak pernah menampakkan keputusasaannya. Dia tetap optimistis, bahwa Allah memberikannya penyakit sebagai ujian, maka dia harus lulus, dan bertawakal untuk jadi pemenang.

Sang juara itu telah pergi, Syuhadah itu telah pergi. Ia pergi tanpa beban dan tanpa keputusasaan. Pergi meninggalkan sebongkah kesan dan berkas cinta yang mendalam. Selamat jalan the champion !!

Pohon Sirsak yang Menjanjikan

Pendahuluan

Awal tahun 90-an, telah ditemukan obat herbal dari suku-suku liar (Tribes) sungai Amazon yang berkhasiat mengobati beberapa penyakit. Salah satunya adalah berkhsiat untui mengobati kanker. Ahli farmasi AS mencoba meneliti ramuan dedaunan dari pohon Graviola. Hasil penelitian tersebut berhasil diketahui bahwa pada daun tersebut ditemukan zat anti kanker yang dinamakan (yang disesuaikan dengan nama latin pohon tersebut adalah Annonaceaus Acetagenin.

Zat berkhasiat ini mempunyai karakteristik khas, yaitu membunuh, menghancurkan, dan mematikan sel-sel kanker tanpa mengganggu sel-sel yang sehat tubuh. Kemudian dicoba untuk memperoleh zat murni berkhasiatnya, namun gagal. Artinya, itu milik alam dari Allah SWT, milik masyarakat.

Sayangnya, hasil penelitian rintisan itu kemudian “dikubur”. Sebab bila dibeberkan ke khalayak, bisa jadi industri (obat) khemoterafi dapat merugi. Perlu diketahui bahwa selama ini obat-obatan kanker (berupa sitotoksik sel kanker) hanya mengandalkan aplikasi khemoterafi.

Obat kanker potensial dan juga murah “terkubur” dalam bentuk arsip hasil penelitian awal. Namun awal tahun 2000, salah seorang tim peneliti tersebut tanpa sengaja membocorkan rahasia tersebut dalam rangka membantu familinya yang terserang kanker. Alhamdulillah, familinya itu sembuh dan itu menjadi pembicaraan di kalangan dokter yang merawat pasien tersebut.

Fenomena ini tersebar luas dan mulai diteliti ulang ahli farmasi Korea dan Jepang. Menakjubkan. Kini telah 8 (delapan) jenis kanker yang sudah dapat diatasi dengan daun Graviola ini.

Tanaman Graviola

Pohon Graviola yang merupakan tanaman asli hutan tropis Amerika Tengah dan Amerika Selatan, terutama daerah sungai Amazon, bernama latin Annona muricata, dari famili Annonacea.

Di Asia telah didomestikasi sejak abad 16. Nama sehari-hari di Indonesia disebut sebagai pohon Sirsak. Beberapa daerah disebut dengan nama Nangka Sabrang, Nangka Londo (Belanda), Nangka Buris, sedangkan di Bali disebut dengan nama Srikaya Jawa.

Bagian-bagian tanaman Graviola yang bermanfaat antara lain adalah daun (yang kini menjadi fokus pembahasan sebagai obat kanker, bisul dan asam urat serta pengapuran), daging buahnya (penyegar tubuh, embeien, radang kandung kemih, diare, dan lain-lain), biji buahnya (digunakan sebagai pestisida alami, bahan campuran shampo anti ketombe, dan kosmetik untuk kesehatan kulit).

Saat ini belum ada hasil penelitian pada batang, kulit batang dan akarnya. Tetapi kalau ditilik dari khasiat daunnya, sesungguhnya bagian-bagian yang beluam ada hasil penelitiannya itu tidak jauh-jauh khasiatnya sama dengan daun, batang, akar dan kulit batangnya.

Khasiat dan Cara Mengelolanya

Pohon yang ada di mana-mana, belum tersentuh luas oleh masyarakat, adalah obat kanker yang mujarab dan murah, dan masih dianggap sebagai obat alternatif. Ini karena penelitian ilmiah daun sirsak ini belum tuntas. Karenanya banyak orang farmasi dan kalangan kedokteran yang belum mau mengakui khasiatnya.
Selain itu, pasien yang berduit lebih memilih jalan kemoterafi atau operasi (ke Singapura, misalnya) yang lebih dipandang “ilmiah” dan modern, walau rasanya sangat sakit dengan berbagai akibat lanjutannya, dan memang mereka mampu membayar mahal.

Di bawah ini akan diuraikan cara-cara mengolah daun, buah, biji pohon sisrsak untuk dijadikan hal-hal bermanfaat bagi tubuh. Insya Allah dijamin aman dan baik untuk tubuh kita.

1. Daun

a. Obat Kanker


Ambil 10-20 lembar, rebus dengan 5 (lima) gelas air. Tambahkan gula aren dalam rebusan itu sesuai dengan selera. Biarkan mendidih sampai tersisa 2 gelas air (kira-kira 400 cc). Biarkan dingin agar bisa diminum, sehari 2 (dua) kali: pagi dan malam. Saringlah ramuan tersebut setiap mau diminum.

Memang efek obat herbal tidak seperti obat buatan fabrik farmasi yang seketika bisa terasa efek terapinya. Obat-obatan herbal baru terasa hasil (efek) pengoabatan setelah meminumnya 2-4 pekan.

Pasien yang telah mencoba meminum ramuan tersebut, pada perutnya akan terasa hangat (panas; ini mirip efek kemoterafi), badan berkeringat (mengucur deras), dan terasa lebih segar tubuhnya dan sudah beraktifitas seperti semula.

Setelah 2-4 pekan, kondisi pasien membaik, sel-sel kanker (yang abnormal) mengering (kempes). Sementara sel-sel normal (rambut, kuku, dan bagian lainnya) sama sekali tidak terganggu.

Sebagian pengobat sudah mencoba mengkapsulkan, agar lebih mudah dan praktis dipakai bagi pasien.

b. Sakit Pinggang (Akibat Asam Urat dan Pengapuran)

Ambil 20 lembar daun sirsak, rebus dengan 5 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 3 gelas. Minumlah sekali sehari ¾ gelas.

c. Obat Bisul

Ambil daun sirsak yang muda secukupnya. Tambahkan air ½ sendok makan, lalu tumbuk halus, lalu ditempelkan pada benjolan bisul itu.

2. Daging Buah

a. Penyegar Tubuh


Daging buahnya yang putih itu sangat segar kalau diblender dan ditambahkan sedikit es batu. Rasanya manis dipadu asem yang menyegarkan dan nikmat. Tidak percaya? Cobalah.

b. Obat Ambeien

Buah masaknya diperas dan diambil sebanyak segelas. Minumlah pagi dan sore, selama sepekan.

c. Obat Radang Saluran Kemih

Ambil daging buah sirsak yang mengkal (setengah masak), ditambah gula aren dan garam secukupnya. Semua bahan tersebut dimasak seperti kolak sampai mendidih. Makanlah selagi hangat, pagi dan sore, selama sepekan.

d. Diare pada Bayi

Buah sirsak masak, diperas dan disaring untuk diambil airnya saja. Airnya itu diminumkan 2-3 sendok makan setiap 4 jam sekali selama bayi itu masih diare. Perlu diperhatikan bahwa penyajiannya harus bersih dan higienis dilakukan.

e. Anyang-anyangan

Ambil daging sirsak mengkal (setengah masak), tambahkan gula aren secukupnya, lalu dimasak dengan 2 gelas air, lalu disaring lalu diminum.

3. Biji Buah Sirsak

Biji buah sirsak yang ditumbuk halus dapat dipakai sebagai pestisida alami, dan sebagai bahan shampoo dan kosmetik untuk kulit manusia.

Obat yang Menjanjikan

Tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat anti kanker (sitotoksik), seperti Kembang Serdadu (Vinco Alba) yang memiliki zat berkhasiat Vincristin dan Vinblastin, atau Rumput Mutiara (Hedvortis corymbosa), diangkut berkontainer dari Indonesia untuk kemudian diproses menjadi tablet dan obat injeksi. Tetapi tanaman itu kembali lagi ke Indonesia dalam bentuk produk fabrikasi farmasi lalu menjadi konsumsi masyarakat Indonesia. Ada yang dalam bentuk tablet, injeksi maupun bentuk lainnya.

Prof. Hembing pernah bercerita bahwa tanaman Antanan atau Pegagan (Centella astratica L.) kita dibawa ke Jerman berkontainer lalu dioleh menjadi tablet untuk obat Hepatitis dengan harga jual tinggi, kemudian masuk kembali ke Indonesia.

Saya mendengar di LIPI ada divisi khusus yang meneliti tanaman obat Indonesia. Memang sudah banyak yang diteliti, tetapi apakah divisi ini belum tertantang untuk menemukan zat berkhasiat apa yang terkandung pada bagian-bagian dari pohon Sirsak.

Kalau dari pucuk pohon Pinus sudah ditemukan bentuk injeksi obat kanker (dengan merek dagang Taxol) tetapi dengan harga yang sangat mahal, maka sudah saatnya LIPI berinisiatif untuk meneliti daun Sirsak. Masyarakat menunggu hasil kerja yang kongkrit dari Divisi Tanaman Obat LIPI. Mudah-mudahan saja mereka tergerak hatinya untuk kemudian merealisasikan dalam bentuk kerja penelitian. Insya Allah.

Penutup

Demikian uraian singkat tentang manfaat pohon sirsak. Sesungguhnya masyarakat masih terus menunggu hasil penelitian dari lembaga resmi pemerintah, LIPI misalnya, agar dengan demikian masyarakat mendapatkan obat yang terjangkau dan murah bagi kantong mereka.

Sudah saatnya pula lembaga-lembaga penelitian mau berfihak kepada masyarakat dengan hasil-hasil penelitiannya. Korea dan Jepang sudah mulai merintis penelitiannya. Indonesia seharusnya mengambil porsi itu dan kita tunggu hasilnya. Semoga secepatnya kita mendapatkannya dan dapat mengambil manfaatnya.

Dia Mencintai Kita

(Buat Putra Juragan yang dicintaiNya untuk kesempatan detik berikutnya)



Rasulullah Muhammad yang agung bicara pada umatnya
Allah SWT itu jika mencintai seorang hamba
Dia memanggil malaikat Jibril dan berkata:

Wahai Jibril,
Aku mencintai orang ini, maka cintailah dia
Maka Jibrilpun mencintainya

Lalu Jibril mengumumkan kepada seluruh penghuni langit:
Allah telah mencintai orang ini, maka cintailah dia
Lantas seluruh penghuni langit mencintainya
Kemudian orang itu pun dicintai oleh segenap makhluk Allah di muka bumi
(HR. Bukhari)

Masya Allah
Allah mengumumkan cintanya kepada makhluknya.

Rambut Jagung Rontokkan Batu Empedu

Pengantar

Selama ini Anda mungkin mencari solusi alami untuk mengatasi masalah batu empedu. Bisa jadi rambut jagung adalah pilihannya. Pasalnya, sebagai terapi awal, rambut jagung ternyata memiliki potensi besar untuk meluruhkan batu empedu. Beberapa uji laboratorium telah menguatkan dugaan itu.

Secara umum kasus batu empedu banyak ditemukan pada wanita. Faktor risikonya antara lain usia lanjut, kegemukan, diet tinggi lemak, dan faktor keturunan.

Terbentuknya Batu Empedu dan Gejalanya

Batu empedu secara medis diartikan sebagai timbunan kristal di dalam kandung empedu atau di dalam saluran empedu. Komponen utama dari batu empedu adalah kolesterol, sebagian kecil lainnya terbentuk dari garam kalsium.

Cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya berbentuk cairan. Jika cairan empedu menjadi jenuh karena kolesterol, kolesterol bisa tidak larut dan membentuk endapan di luar empedu.

Bila batu empedu secara tiba-tiba menyumbat saluran empedu, penderita akan merasakan nyeri di perut kanan atas atau di bawah bahu kanan. Nyeri cenderung hilang-timbul dan dikenal sebagai nyeri kolik. Timbul secara perlahan dan mencapai puncaknya, kemudian berkurang secara bertahap.

Untuk mencegah gangguan ini tentu saja harus membatasi asupan kolesterol. Pasalnya, komposisi terbesar batu empedu adalah kolesterol. Jadi sebaiknya hindari makanan berkolesterol tinggi yang umumnya berasal dari lemak hewani.

Khasiat Rambut Jagung

Dalam tahap awal sebenarnya tak perlu pengobatan karena nyeri yang hilang timbul bisa diatasi dengan menghindari atau mengurangi makanan berlemak. Sebagai terapi tambahan, juga bisa memanfaatkan khasiat air rebusan rambut jagung.

Rambut jagung dalam kehidupan sehari-hari lebih dilihat sebagai limbah dari industri pangan maupun rumah tangga. Padahal, seperti diungkapkan ahli tanaman obat Dr. Setiawan Dalimartha, sebagian besar masyarakat sudah memanfaatkan air rebusan rambut jagung sebagai obat tradisional untuk peluruh air seni dan penurun tekanan darah.

Penelitian mengenai kandungan kimia rambut jagung sayangnya masih terbatas dan belum banyak dipublikasi. Beberapa waktu lalu, Annisa Rahmayani dari Fakultas Farmasi Institut Teknologi Bandung mencoba menelaah kandungan kimia yang terdapat dalam rambut jagung. Dari percobaan ekstraksi simplisia rambut jagung ditemukan adanya kandungan flavonoid yang bermanfaat sebagai peluruh batu empedu.

Penelitian yang hampir sama juga dilakukan Endang Mahati dari Fakultas Kedokteran Univesitas Diponegoro, Semarang. Dalam uji laboratorium, ia memberikan infus berupa ekstrak rambut jagung kepada tikus percobaan. Hasilnya, kristal urat sebagai salah satu penyebab batu empedu pada tikus tersebut ternyata berkurang. Hasil ini memberikan gambaran positif akan potensi rambut jagung sebagai peluruh batu empedu tahap awal.

Manfaat air rebusan rambut jagung juga disampaikan oleh Halawatul Millati. Menurut perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai guru ini, manfaat rambut jagung ia dapat dari pengalaman seorang teman yang kebetulan mengalami gangguan batu empedu. Atas saran teman ia pun merebus rambut jagung dengan air secukupnya. Setelah dingin baru disaring, lalu diminum.

"Awalnya ragu akan hasilnya, tetapi setelah sebulan rutin minum ramuan ini, keluhan nyeri yang biasanya muncul dua kali seminggu semakin berkurang. Sudah dua bulan ini jarang sekali nyerinya. Yang harus dipahami, ramuan ini sifatnya hanya terapi tambahan dan bermanfaat untuk stadium awal," sebutnya.

Pilih Rambut Jagung Bagian Dalam

Penjelasan serupa juga disampaikan Dr. Setiawan. Sebagai terapi tambahan, rambut jagung memang efektif untuk meredam gangguan batu empedu tahap awal. Bahkan, sangat dianjurkan dikonsumsi sebagai ramuan pencegah. Artinya, untuk batu empedu yang sudah stadium lanjut tentu harus dilakukan tindakan medis.

Menurut Dr. Setiawan, untuk ramuan sebaiknya pilih rambut jagung yang masih segar. Pilih jagung yang segar dan ambil rambut jagung bagian dalam yang masih terbungkus pelepah jagung.

"Jadi bukan yang di luar. Karena rambut jagung bagian dalam jauh lebih bersih dan banyak mengandung zat yang bermanfaat," sebut ahli herba ini.

Sifat alami rambut jagung adalah dingin dan diuretik. Karena itu, selain dapat meluruhkan batu empedu, secara empiris juga biasa digunakan untuk menurunkan panas dalam.

Anda tertarik untuk mencoba? Tidak sulit kok mendapatkan rambut jagung, cara meramunya pun relatif mudah.

Penutup: Meramu Si Bule

Gerakan go green telah merangsang banyak orang untuk memanfaatkan sampah atau limbah yang semula dianggapsama sekali tidak berguna. Rambut jagung yang mirip rambut orang Barat alias bule ternyata menyimpan manfaat bagi kesehatan.

Anda bisa mengambil untung dari limbah ini dengan cara meramunya seperti ini. Beberapa khasiat yang telah dibuktikan adalah:

1. Peluruh Batu Empedu

Siapkan 30 gram rambut jagung, rebus dengan air secukupnya. Setelah mendidih, saring airnya, lalu dinginkan. Saring kembali, dan setelah dingin dapat diminum. Minum ramuan ini sehari sekali.

2. Peredam Panas Dalam

Siapkan 30-40 gram rambut jagung dan irisan daun pandan. Rambut jagung dan daun pandan direbus dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring, lalu diminum.

3. Peluruh kencing (Diuretik)

Siapkan 30-50 gram rambut jagung dan satu rimpang jahe ukuran sedang. Rebus bahan-bahan dengan air secukupnya. Setelah dingin, saring. Boleh ditambah madu.

4. Catatan:

Untuk mendapatkan manfaat maksimal, gunakan rambut jagung bagian dalam atau yang terbungkus pelepah jagung. Sebaiknya pilih rambut jagung muda. (www.suaramedia.com}.