Selasa, 20 Juli 2010

Langsing Belum Tentu Sehat

Memiliki tubuh langsing bukan jaminan sehat. Menurut penelitian British Medical Research Council, orang yang bertubuh langsing bisa memiliki level lemak sangat tinggi di tubuhnya.

Dengan menggunakan alat pemindai Magnetic Resonance Imaging (MRI), tim dokter tersebut memperlihatkan kadar lemak tinggi berada di sekitar jantung, liver, ginjal dan pancreas, dimiliki pada sejumlah orang langsing. Mereka yang disebut 'si kurus berlemak' ini memiliki risiko gangguan kesehatan yang tinggi.

"Lemak yang kita lihat pada orang gemuk adalah lemak subkutan (lemak yang berada di bawah kulit). Tetapi lemak yang berbahaya adalah lemak yang tidak bisa dilihat kasat mata, yaitu lemak visceral (lemak yang menumpuk di bagian dalam tubuh). Lemak tersebut mengelilingi organ vital," kata Dr Ron McCoy, juru bicara dari Royal College, Australian GPs, seperti dikutip dari Idiva.

"Lemak visceral diproses oleh hati, lalu mengubahnya menjadi kolesterol. Kolesterol yang beredar dalam darah dapat menumpuk di arteri, membuat penyakit jantung dan tekanan darah tinggi," begitu Dr. Ron McCoy menambahkan.

Lemak visceral juga dipercaya berpotensi merangsang memproduksi hormon dan protein pada lemak subkutan. Selain itu ia mempengaruhi tingkat glukosa di dalam darah yang memicu penyakit Diabetes tipe-2, serta masalah kesehatan pada kasus-kasus penyakit kardiovaskular (penyakit-penyakit pada pembuluh darah, jantung dan ginjal).

Penyebab timbunan lemak pada tubuh “si kurus langsing” itu ternyata disebabkan karena kurangnya olahraga. "Jika tubuh tidak bergerak, metabolisme terhambat sehingga lemak menumpuk," kata Sam Mower, pelatih fisiologis. Jadi, tidak mengapa kalau mau langsing, tetapi berolahragalah agar tubuh menjadi sehat.

Sumber: VIVAnews dengan notasi penjelasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar