Senin, 21 Desember 2009

Ditampar

(Berfikirlah daripada mengedepankan perasaan apalagi feeling)



Seorang Pemuda yang lama sekolah di luar negeri, kembali ke tanah air. Di rumah orang tuanya dia minta kepada ibu bapaknya mencarikan guru agama, Kyai atau siapa saja yang bisa menjawab tiga pertanyaannya. Dengan susah payah, akhirnya orang yang dimaksudkan ditemukan. Ia seorang Bapak yang berpenampilan bersahaja.

@@@@@@@@

(Pemuda): Apakah bapak bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

(Bapak): Saya hamba Allah yang dengan izinNy akan saya jawab pertanyaanmu.

(Pemuda): Anda yakin? Bahkan seorang Profesor pun, dan orang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

(Bapak): Akan saya coba semampu saya.

(Pemuda): Ada tiga pertanyaan:

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepadaku.
2. Apakah yang dinamakan takdir.
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa mereka dimasukkan ke dalam neraka yang dibuat dari api, yang tentu saja tidak menyakitkan buat setan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berpikir sejauh itu?

Tiba-tiba Bapak itu menampar pipi si pemuda dengan keras.

(Pemuda): (Sambil menahan sakit). Kenapa marah?

(Bapak): Saya tidak marah. Tamparan itu adalah jawaban saya atas tiga pertanyaanmu tadi.

(Pemuda): Saya sungguh-sungguh tidak mengerti?

(Bapak) : Bagaimana rasanya tamparan saya?

(Pemuda): Sangat sakit.

(Bapak) : Percaya bahwa sakit itu ada?

(Pemuda): Ya!

(Bapak): Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!

(Pemuda): Tidak mungkin bisa.

(Bapak): Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua “merasakan” wujud Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.

(Bapak): Apakah tadi malam bermimpi akan ditampar seseorang?

(Pemuda): Tidak.

(Bapak) : Apakah pernah terpikir olehmu akan menerima tamparan dari saya hari ini?

(Pemuda): Tidak.

(Bapak) : Itulah yang dinamakan takdir. Tidak seorangpun akan tahu apa yang akan terjadi pada dirinya. Kita baru mengetahui setelah kejadian berlangsung. Itulah jawaban pertanyaan kedua.

(Bapak): Terbuat dari apa permukaan tangan yang saya gunakan untuk menamparmu?

(Pemuda): Kulit.

(Bapak) : Terbuat dari apa permukaan pipimu?

(Pemuda): Kulit.

(Bapak) : Bagaimana rasanya ditampar?

(Pemuda): Sakit.

(Bapak): Walaupun setan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, tetapi jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk setan. Itu jawaban saya untuk pertanyaan ketiga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar