Senin, 09 November 2009

Anakku Sayang

(Didedikasikan buat Seorang Ibu)




Anakku sayang
Bila ibu boleh memilih
berbadan langsing atau gendut karena ada dirimu
maka ibu memilih mengandungmu
Karena ketika itu ibu merasakan kebesaran Allah

Engkau ada di sana sembilan bulan
hidup di perut dan ikut kemanapun ibu pergi
Engkau merasakan jantung ibu berdetak bahagia
Engkau menendang perut ibu ketika engkau tidak merasa nyaman
Ketika ibu kecewa dan berurai air mata

Anakku sayang
Bila ibu boleh memilih
operasi caesar atau berjuang melahirkanmu
ibu memilih melahirkanmu
menunggu dari detik berdetak, menit beranjak dan jam berjalan
adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu firdaus
begitu dahsyatnya perjuanganmu mencari jalan ke luar
itulah saat kebesaran Allah menyelimuti kita berdua
Malaikat tersenyum di antara peluh dan erangan sakit
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun

Tangismu memecahkan dunia ketika engkau hadir
Saat paling membahagiakan
Segala sakit dan derita sirna melihat merah badamu
Saat ayahmu mengumandangkan adzan,
ketika ia membisikkan kalimat syahadat
Menyebutkan kebesaran Allah dan junjungan kita Rasulullah di telingamu

Anakku sayang
Bila ibu boleh memilih berdada indah atau bangun tengah malam menyusuimu
ibu memilih menyusuimu
dengan demikian ibu telah membekalimu
dengan tetesan dan tegukan kasih sayang
Merasakan hangatnya bibir dan tubuhmu di dada sambil terkantuk
Adalah perasaam luar biasa yang orang lain tidak merasakannya

Anakku sayang
Bila ibu boleh memilih duduk di ruang rapat atau menemanimu menempelkan puzzle
ibu memilih bermain puzzle denganmu

Maafkan ibu, anakku
Jika ada saatnya engkau merasa sepi, gelisah dan tidak bahagia
Engkau harus percaya bahwa ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita
Agar tidak satu kepingpun bagian puzzle itu ada yang hilang
Sendiri, bersama, suka duka juga bahagia, adalah bagian kehidupan kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar