Minggu, 24 Januari 2010

TORCH

TORCH adalah singkatan dari Toxoplasma gondii (Toxo), ,Rubella, Cyto Megalo Virus (CMV), Herpes Simplex Virus (HSV) yang terdiri dari HSV1 dan HSV2. Selain itu, ada kemungkinan oleh virus lain yang dampak klinisnya lebih terbatas (Misalnya Measles, Varicella, Echovirus, Mumps, virus Vaccinia, virus Polio, dan virus Coxsackie-B).

Penyebab utama dari virus dan parasit TORCH (Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes) adalah hewan yang ada di sekitar kita, sperti ayam, kucing, burung, tikus, merpati, kambing, sapi, anjing, babi dan lainnya. Meskipun tidak secara langsung sebagai penyebab terjangkitnya penyakit ini adalah hewan, namun juga bisa disebabkan oleh karena perantara (tidak langsung) seperti memakan sayuran, daging setengah matang dan lainnya.

Toxoplasma (gondii)

Dalam dunia medis, Toxo sering disebut juga dengan virus kucing. Padahal ini bukan virus, tetapi parasit darah. Selain sebutan ini sudah salah kaprah, memang parasit ini tumbuhnya di dalam tubuh binatang. Menurut penelitian di dalam maupun di luar negeri, 70% penyebab penyakit ini adalah kotoran kucing. Kemudian melalui hewan lain yang menempel dalam makanan, lalu parasit ini masuk ke dalam tubuh manusia dan bisa jadi beredar di dalam pembuluh darah.

Awalnya pengidap Toxo ini tampak sehat. Tetapi ketika sedang hamil mulai muncul sejumlah gejala. Gejala umum terjadi adalah adanya flek pada wanita hamil itu. Flek ini bisa terus menerus sepanjang kehamilan, janin di dalam rahim tidak berkembang, hamil anggur, atau janin bayi meninggal pada usia kandungan 7-8 bulan. Bahkan sering terjadi keguguran.

Toxo bukanlah penyakit menular kepada pasangan, tetapi ia menular pada keturunan. Bisa terjadi anak pertama dan kedua sehat, tetapi pada anak ketiga terlahir cacat atau mengalami gangguan Epilepsi dan autisme. Tetapi yang umum terjadi adalah (berdasarkan tes di laboratorium) baik anak pertama maupun kedua akan tetap terinfeksi.

Rubella

Rubella adalah penyakit yang dikenal orang dengan sebutan Campak Jerman. Pada kasus Rubella, ibu hamil tidak mengalami keguguran atau bayinya meninggal saat lahir, tetapi yang sering terjadi adalah bayi yang dilahirkan mengalami glaukoma atau kebutaan, kerusakan otak atau pengapuran pada otak, bibir sumbing, tuna rungu dan sulit bicara.

Cytomegalovirus

Pengidap CMV (Cyto Megalo Virus), misalnya paad ibu hamil, ia akan mengalami keguguran terus menerus, atau bayi yang dikandungnya lahir dalam keadaan cacat fisik, seperti Hidrosefalus (pembesaran kepala), Microsefalus (pengecilan kepala), lahir dengan usus keluar tubuh, tubuh transparan atau kaki dan tangannya jadi bengkok. Virus CMV ini masih termasuk dalam kelompok virus herpes.

Herpes

Kemunculan penyakit Herpes ditandai dengan adanya bintik-bintik melepuh pada tubuh dan pada alat genital. Seseorang yang mengidap Herpes, di samping kesakitan, juga terasa panas pada bintih lepuh tersebut. Bagi wanita hamil, sering terjadi keguguran atau bayinya lahir dalam keadaan cacat.

Kesimpulan

Toxo, Rubella, CMV, dan Herpes dapat menyebabkan rusaknya janin dan menurunkan tingkat fertilitas pada wanita ke tingkat yang paling rendah. Sel telur maupun inti sel dirusak oleh mikroba penyakit tersebut sehingga sel terlurnya mengecil dan tidak bisa dibuahi. Dengan adanya infeksi TORCH ini, bisa menyebabkan terbentuknya mioma, penyumbatan atau perlengketan pada dinding rahim, sehingga sel telur tidak bisa dibuahi atau mengakibatkan sulit hamil.

Toxo tidak menular pada pasangan, sedangkan Rubella, CMV, dan Herpes bisa menular. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, darah, dan Air Susu Ibu (ASI). Sehingga kau wanita terjangkit Rubella, CMV, dan Herpes, maka suaminya pun dapat tertular. Sulitnya terjadi kehamilan pada wanita disebabkan oleh mikroba tersebut dapat memperburuk kualitas spermatozoa /sperma, karena kekentalan sperma menjadi menurun. Volume sperma yang seharusnya 5 CC menjadi 3 CC dan gerakannya pun menjadi lamban.

Perlu ditegaskan lagi bahwa Toxo maupun Rubella dan CMV serta Herpes bukan hanya milik ibu hamil, tetapi siap pun bisa terkena TORCH: rang dewasa, orang muda, lansia, maupun balita. Pada tubuh, TORCH menyerang saraf otak, mata dan gerak. Jika menyerang otak, gejalanya adalah sakit kepala, radang tenggorokan, atau flu berkepanjangan, otot-otot terasa sakit sampai ke persendian dan pinggang, kaki mudah capek dan lemas, menggigil, dan lambung terasa sakit.

Ada satu hal: Orang sering beranggapan bahwa sakit mata bisa disebabkan oleh seringnya nonton TV dan terlalu dekat mata melihat ke layar. Tetapi bisa jadi tak terpikirkan bahwa sakit mata itu disebabkan oleh infeksi TORCH yang bisa membuat orang buta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar