Minggu, 07 Maret 2010

Mengejar Dunia

Anakku,
Engkau berangkat pagi
bersemangat memburu dunia
agar rupiah itu tidak bergeser ke sisi lain
pulang malam dengan jasad kelelahan
habiskan malam mendekap pagi
entah kapan engkau bisa terjaga malam

Menjadi singa di siang hari
menjadi tak peduli pada siang dan malam
membanting diri dari pagi sampai dingin malam mendekapmu
untuk urusan perut yang sejengkal itu
apakah agar dapat engkau genggam dunia?

Anakku,
jasadmu itu seperti wadah karung penyimpan
sepanjang waktu untuk memenuhi pundimu
engkau seperti ayam hutan yang pergi lalu pulang menjelang malam

Bolehkah aku bertanya
apa yang engkau cari, anakku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar