Selasa, 16 Februari 2010

Merasakan Sunyi

Hari ini aku merasakan deraan sunyi. Terasa hampa. Ada yang hilang entah ke mana dan mengembara ke tempat yang jauh entah di mana. Berasa tersiksa. Malam terjaga. Rasanya tak seorang pun mau memahami perasaanku. Tidak ada tempat untuk berkongsi cerita dan duka, apalagi berkongsi rasa. Semakin tersiksa dan tanpa makna. Itulah yang kurasakan.

Ketika tersadar dari mimpi dan termanggu dalam sunyi, ternyata Allah SWT ada dan selalu memantau dan menemani dengan kasih sayangNya. Dia menemaniku tidur dan menjagaku ketika jiwa ini lagi lemah. Kesadaran itu adalah keyakinan bahwa Allah itu ada dan namaNya terpatri di sanubari. Itulah bentuk kecil mengimani dan mencintaiNya dengan sepenuh jiwa. Itulah kesadaranku. Allah SWT telah memberikan kepadaku begitu banyak nikmat dan anugerah. Maka nikmat Allah yang mana lagi yang aku dustakan?

Dia telah membuat hati yang muram ini menjadi tenang. Yang suram menjadi bercahaya dan yang kerdil menjadi raksasa. Tak layak rasanya aku larut dalam kesedihan. Boleh jadi Allah SWT memberikan rasa sepi itu untuk menguji seberapa besar cintaku. Sehingga justru dalam sepi itu aku mampu untuk khusyuk mendekatiNya

“Sesungguhnya orang mukmin itu luar biasa. Seluruh perkara hidupnya adalah baik baginya. Ketika mendapat kemudahan ia bersyukur.Itu baik baginya. Bila ia ditimpa kesulitan, dia bersabar. Itu juga baik baginya” (Al Hadits).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar