Selasa, 16 Februari 2010

Bekerja

Pengantar

Ikhlas dan sungguh-sungguh adalah kunci sukses bekerja. ''Be enjoy and relax'' dalam menjalani pekerjaan. Bekerja di bawah tekanan akan menguras power dan stamina.

Mengapa harus bekerja, adalah pertanyaan sederhana namun dalam maknanya. Ketika sedang menyelesaikan pekerjaan, kita dihadapkan pada pertanyaan, “Apa yang saya lakukan? Mengapa saya di sini dan harus bekerja? Cobalah pikirkan jika dalam 24 jam orang tidak perlu bekerja.

Mereka bekerja karena ingin memperoleh upah (uang). Jika uang bisa tumbuh dari pohon, atau setiap minggu ada hujan uang, sehingga setiap orang tidak kekurangan uang, sehingga orang bisa membeli apapun yang diinginkan. Lalu apakah orang masih perlu bekerja?

Kalau orang tidak perlu bekerja untuk mencari uang, lalu ketika kita ingin membeli sesuatu, siapa yang akan bekerja menjadi penjual, karena semua orang sudah berkecukupan uangnya. Naik pesawat mau berlibur ke luar kota, siapa yang menjadi pilotnya, dan siapa yang akan menjadi pramugari yang memberikan senyum manis, kalau semua orang tidak perlu uang?

Bekerja dengan Tujuan dan Saling Membutuhkan

Marilah melihat ke sekeliling kita. Ada komputer atau gadget lain untuk mengakses halaman ini. Tulisan ini dibuat dengan menggunakan komputer. Ahli komputer membuat komputer karena tidak semua orang bisa membuat komputer. Setiap orang memiliki kemampuan. Tidak ada yang bisa segalanya. Karena itu, kita bergantung dan memerlukan orang.

Bisa jadi orang bisa melakukan apa saja. Tetapi apakah punya waktu melakukannya? Menanam padi, membangun rumah, merakit komputer, membuat traktor, membuat mebeler, membuat kasur, menjahit pakaian, memasak, bisakah dalam waktu bersamaan? Petani belum tentu bisa membuat cangkul. Pandai besi belum tentu bisa menanam padi.

Orang bekerja adalah karena orang lain tidak melakukan segala hal. Memang harus ada pertukaran /exchange. Bekerja adalah aksi yang dilakukan agar orang terpenuhi kebutuhan buat diri dan orang lain. Ada upah diberikan untuk melakukan sesuatu yang kita perlukan. Demikian juga, kita melakukan sesuatu (bekerja) kepada orang lain untuk mendapatkan upah pula. Dari pemahaman dan pendalaman yang lebih lanjut ada beberapa alasan mengapa kita bekerja:

1. Merasa spesial bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain.
2. Berguna dan diperlukan orang.
3. Usaha untuk mencukupi kebutuhan sandang, papan, pangan, dan lifestyle.

Bekerjalah

Ada dampak bekerja yang menyenangkan bila itu dilakukan. Ia adalah semua hal yang membuat setiap manusia menyenanginya. Upah (uang) adalah salah satu akibat yang berjalan di belakang pekerjaan kita. Perhatikan perolehan kita bila bekerja:

• Spesifik memberdayakan kemampuan dan pengetahuan.
• Merasa berguna buat orang
• Menyibukkan diri dan mengisi waktu
• Proses kreatifitas
• Aktifitas atau tugas rutin
• Bertemu banyak orang
• Menemukan hal baru dan belajar lebih banyak
• Menikmati karya sendiri
• Tanda bertanggungjawab
• Mempengaruhi dan memberi wibawa diri dan orang lain
• Memberi peluang memiliki relasi yang lebih banyak
• Menolong orang lain
• Memperoleh imbalan (upah)
• Aktifitas fisik
• Memberikan kontribusi untuk masyarakat
• Mengatur jadual dan waktu aktifitas
• Memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga
• Peluang untuk berkembang
• Bisa dikenal dan disukai orang

Penutup

Banyak sekali alasan orang kenapa harus bekerja. Bayangkan bila tidak bekerja, walaupun tidak memerlukan uang karena cukup (dari warisan atau dari dividen saham, atau bunga deposito), tetapi tetap saja orang berusaha mencari kesibukan, entah itu jalan-jalan, berenang, berbincang-bincang dengan teman atau melakukan aktivitas. Bisa jadi anda membaca tulisan saya ini karena sedang tidak ada kerjaan, atau mengisi waktu dan mencari hiburan. Bekerjalah. Jadikanlah setiap atifitas hidup Anda berguna.

Kata Allah SWT, “Bekerjalah, maka Allah, Rasul, dan orang-orang Mukmin akan melihat hasilnya”. Jadi, bekerjalah dengan sungguh-sungguh, nanti Allah SWT dan orang-orang akan melihat dan menghargai kita. Kita boleh bertanya, apa jadinya bila uang tidak diperlukan dan semua serba gratis. Tidak perlu bayar listrik, telepon, internet, bensin, motor gratis, pakaian, rumah, makanan dan sebagainya serba gratis, lalu apa peran dari uang?

Bila sistem kehidupan berjalan normal, semua serba gratis karena negara menjamin semua kebutuhan warganya, maka tidak ada pekerjaan lain selalin setiap orang akan dipacu untuk bekerja dan menghasilkan karya untuk diri dan orang lain. Itulah yang pernah terjadi berabad-abad yang lalu, kala dunia diatur oleh sistem Islam. Ada Hadlarah (sistem kehidupan) dan Mahdaniyah (budaya dan hasil-hasilnya) yang berlaku di sana. Kita merindukan hal itu kembali. Bukankah sistem kehidupan yang sekarang adalah kacau balau dan telah berhasil menyengsarakan masyarakat?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar